REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah sedang mempersiapkan pembangunan 100 technopark. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir mengtakan pembangunan technopark ini dalam rangka mempersiapkan tenaga terampil untuk memenuhi permintaan pasar industri.
"Ya kami berharap nantinya kalau pembangunan 'technopark' tersebut selesai untuk kabupaten/kota yang belum memiliki bisa mencontohnya," kata Mohammad Nasir ketika meninjau Solo Technopark (STP), di Solo, Selasa (24/3).
Ia mengatakan untuk pengelolaan 'technopark' nanti kan dilakukan bekerja sama dengan dunia pendidikan atau akademik yang ada di daerah masing-masing, karena tanpa bekerja sama ini akan sulit untuk bisa maju. Dikatakan dia untuk membangun sebuah "technopark" yang lengkap diperlukan dana sebesar Rp 1 triliun dan terus nantinya untuk pengelolaannya bisa melalui BLUD.
Melalui cara ini diharapkan dari hasil "technopark" ini bisa dimanfaatkan oleh dunia usaha. Ia mengatakan melalui lembaga ini diharapkan pula bisa mencetak usaha baru, yang pada gilirannya akan bisa mengurangi pengangguran. Nasir dalam kunjungan kerjanya juga menjanjikan akan memberikan bantuan sarana laboratorium dan sebagian gedung yang nilainya mencapai Rp 25 miliar.