REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah SMA negeri di Jakarta masih menjadi incaran siswa daerah sekitar yang ingin pindah sekolah (mutasi). Pada umumnya, penyebab mutasi adalah keinginan mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Sistem Pengujian Bidang SMA, Muhamad Husin, mengatakan hingga kini masih banyak SMA negeri di Jakarta yang menjadi tujuan mutasi siswa luar daerah. "Mereka mengincar SMA negeri, karena SMA negeri di Jakarta sudah memiliki mutu yang baik," ujarnya saat dihubungi Republika, Ahad (26/4).
Sekolah yang menjadi incaran siswa umumnya berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Menurut Husni, sekolah-sekolah tersebut banyak menerima siswa dari Depok, Tangerang dan Bekasi.
"Beberapa SMA yang menjadi tujuan mutasi siswa luar daerah yakni SMAN 28, SMAN 38, SMAN 119, SMAN 97, SMAN 49, SMAN 34, SMAN 47 di wilayah Jakarta Selatan. Sementara di wilayah Jakarta timur, ada SMAN 81, SMAN 61, SMAN 99, SMAN 91 dan sebagainya," paparnya.
Selain SMA negeri, siswa dari luar daerah juga berminat pindah ke SMA swasta di Jakarta. Seperti diketahui, ada 474 SMA di seluruh wilayah DKI Jakarta. Sebanyak 354 sekolah merupakan SMA swasta dan 117 sekolah adalah SMA megeri.
Mutasi siswa dari luar daerah juga disebabkan mengikuti pekerjaan orangtua. Pada prinsipnya, lanjut Husni, mutasi siswa wajar terjadi setiap tahunnya.
Namun, ia mengingatkan mutasi biasa terjadi pada tahun ajaran baru. Sebab, biasanya sekolah tujuan bisa menentukan formasi siswa setelah tahun ajaran sebelumnya berakhir.
"Mutasi siswa bisa terjadi antar sekolah di dalam satu wilayah, atau antar sekolah di berbagai wilayah atau dari luar negeri. Yang terpenting, siswa tersebut mengikuti sejumlah prosedur yang disyaratkan sekolah tujuan," katanya.