Jumat 12 Jun 2015 20:28 WIB

Mendikbud Harapkan Belajar Bersama Maestro Jadi Gerakan

Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Anies Baswedan memberikan sambutan pada peluncuran program Belajar Bersama Maestro (BBM) di Gedung A Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Selatan, Jumat (12/6).(Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri Pendidikan dan kebudayaan, Anies Baswedan memberikan sambutan pada peluncuran program Belajar Bersama Maestro (BBM) di Gedung A Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Selatan, Jumat (12/6).(Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan berharap program "Belajar Bersama Maestro" menjadi gerakan yang berkembang di daerah-daerah.

"Saya membayangkan program ini dilakukan secara gerakan bukan program, modelnya semoga dapat ditiru sehingga para maestro di Indonesia dapat melakukan hal yang sama di daerahnya masing-masing, tidak hanya di Jakarta, Solo, Yogyakarta dan Bandung," kata Menteri Anies dalam acara peluncuran program "Belajar Bersama Maestro" di Gedung Kemendikbud, Jakarta, Jumat.

Ke depan, ujar dia, akan lebih banyak siswa yang terinspirirasi oleh maestro di daerahnya jika program tersebut berhasil menjadi gerakan.

Ia mengakui meningkatkan program menjadi gerakan membutuhkan waktu yang panjang, tetapi ia memastikan pemerintah akan berkomitmen untuk mendorong ke arah sana.

Adanya "Belajar Bersama Maestro", ujar Menteri Anies, merupakan usaha pemerintah mengembangkan prestasi anak Indonesia dari bidang seni dan budaya.

" Negara bukan saja ingin mengembangkan bidang yang sudah biasa dikembangkan, pemerintah juga mendorong tumbuhnya karya seni dari anak Indonesia," kata dia.

Program itu, dinilainya sebagai kesempatan mengirimkan pesan dari tokoh seni mumpuni yang kaya pengalaman kepada generasi penerusnya, sekaligus sebagai kaderisasi.

Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah membuka kesempatan siswa-siswi sekolah menengah atas kelas X dan XI belajar langsung dengan maestro seni dan budaya pada 21-30 Juni 2015 melalui program "Belajar Bersama Maestro".

Sebanyak 10 maestro ternama, yakni Irawati Durban, Tan Deseng, Supadminingtyas, Purwacaraka, Nasirun, Didik Nini Thowok, Sam Udjo, Gilang Ramadhan, Aditya Gumay serta I Nyoman Nuarta yang mewakili bidang seni tari, teater, musik, film, patung dan lukis akan menjadi mentor untuk mengajari siswa-siswi mempelajari kesenian dan kebudayaan.

Siswa-siswi yang berasal dari SMA/SMK di Indonesia, memiliki kompetensi di bidang budaya serta aktif mengikuti kegiatan organisasi di bidang seni dapat mendaftar untuk mengikuti " Belajar Bersama Maestro" melalui online hingga 14 Juni 2015.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement