Senin 27 Jul 2015 17:51 WIB

MOS di Bali Ajarkan Siswa Bijak Pakai Media Sosial

Penerimaan siswa baru (ilustrasi)
Foto: Antara
Penerimaan siswa baru (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sekolah Menengah Atas (SMA) di Denpasar, Bali, mengajarkan kepada para siswa baru agar cerdas menggunakan media sosial.

Pemahaman tersebut merupakan salah satu materi yang diberikan dalam masa orientasi siswa (mos) Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Denpasar yang digelar di Gelanggang Olahraga Lila Bhuana, Denpasar, Senin (27/7).

"Materi yang diberikan tekankan adik kelas aktif berkarya dan bagaimana mengunakan media sosial yang positif," kata Ketua OSIS SMAN 2 Denpasar, I Gusti Ayu Sintya Dewi Suteja.

Menurut dia, apabila generasi muda tidak bijak dalam memanfaatkan media sosial maka hal itu dapat menjadi senjata yang membunuh diri sendiri di tengah semakin bebas dan terbukanya era globalisasi.

Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 2 Denpasar, Ida Bagus Sueta Manuaba menjelaskan bahwa selain materi terkait media sosial yang merupakan contoh kekinian, pihaknya juga menekankan materi budi pekerti, peran aktif siswa, ketertiban dan menjungjung tinggi nama baik sekolah.

"Kami juga ingin mengembangkan (potensi) yang mereka punya dari dirinya," ucapnya.

Sebanyak 390 peserta turut serta dalam masa orientasi itu yang digelar hingga 29 Juli 2015. Pihak sekolah sendiri tidak memberikan praktik perpeloncoan atau aktivitas fisik guna menghindari adanya aksi kekerasan dari senior kepada juniornya.

Aktivitas fisik hanya dilakukan terkait gerakan baris-berbaris seperti gerak jalan bersama. Kegiatan MOS juga turut didampingi oleh para pembina yang merupakan guru setempat dan 20 instruktur dan panitia.

Sebelumnya, lanjut dia, pihak sekolah telah melakukan kegiatan pra-MOS untuk memberikan pengenalan lingkungan sekolah.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement