Jumat 15 Apr 2016 16:21 WIB

'Banyak Guru Kesenian di Sekolah Tidak Sesuai dengan Bidangnya'

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Hazliansyah
Guru
Guru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Kesenian, Direktorat Jenderal (Ditjen) Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Endang Caturwati menganggap sekolah nampaknya kurang menghargai guru kesenian dalam bidangnya. Hal ini dikatakannya mengingat banyak guru kesenian di sekolah yang tidak sesuai bidang ampunya.

“Misal, ada guru matematika yang mengurus kesenian di sekolah,” kata Endang setelah acara audiensi teater tanah air kepada Republika.co.id di Gedung Kamendikbud, Jakarta, Jumat (15/4).

Banyak sekolah yang memiliki guru kesenian yang tidak tepat dengan bidangnya. Padahal pembelajaran kesenian memiliki manfaat yang sangat baik bagi karakter anak.

Endang menerangkan, pembelajaran kesenian seperti teater atau drama bisa menumbuhkan sikap kerja sama yang baik antarteman. Rasa toleransi dan kesabaran dapat tertanam melalui kesenian ini. Karena itu, pembelajaran seni seharusnya dilakukan oleh pihak-pihak yang paham atas bidangnya.

Saat ini, menurut Endang, teater atau drama sudah memiliki banyak peminat dari masyarakat Indonesia. Hanya saja terhambat pada aspek sosialisasinya ke masyarakat. Oleh sebab itu, hanya pihak-pihak tertentu yang menyukai seni teater drama di Indonesia sejauh ini.

Untuk menguatkan minat seni teater drama, Endang berpendapat, salah satu penanamannya memang perlu dilakukan di sekolah. Kegiatan ini bisa dilakukan melalui ranah ekstrakurikuler di sekolah. Namun sayanganya tidak semua sekolah memiliki kegiatan tambahan tersebut.

Pada kesempatan sama, Endang juga mengungkapkan apresiasinya terhadap teater tanah air. Hal ini karena mereka akan tampil atas undangan khusus dalam festival teater dunia awal Juni nanti di Kanada. Mereka akan menjadi perwakilan Indonesia satu-satunya dalam perhelatan dunia tersebut.

“Kita juga telah support (dukung—Red) mereka dengan dana dari kami (Dikbud—Red),” ujar wanita berhijab ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement