REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pelaksanaan ujian nasional (UN) hari kedua yang menyajikan soal mata pelajaran matematika di Kabupaten Indramayu diwarnai aksi saling contek, Selasa (10/5).
Ujian di salah satu MTs di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, misalnya. Meski sudah diawasi oleh dua orang pengawas silang, namun para siswa terlihat saling berkomunikasi dan bertukar kunci jawaban.
Terbatasnya waktu pelaksanaan ujian dan materi soal yang belum dikuasai, membuat para siswa mengambil jalan pintas dengan mencontek jawaban teman mereka. Mereka pun dengan leluasa menengok ke teman mereka yang duduk di belakang maupun samping.
Melihat hal itu, dua orang pengawas, yang merupakan pengawas silang dari sekolah lain itu hanya diam. Mereka hanya membiarkan aksi tak jujur para siswa tersebut.
Kepala sekolah MTs tersebut, Julianto mengungkapkan, sekolah sudah melarang para siswanya mencontek. Bahkan, sebelum UN berlangsung, para siswa sudah diberikan pelajaran tambahan.
''Kami berikan pelajaran tambahan agar para siswa lebih siap menghadapi soal-soal UN,'' terang Julianto.
Sementara itu, salah satu peserta UN dari salah satu sekolah, berinisial BP, terpaksa harus melaksanakan UN di Mapolsek Tukdana, Kabupaten Indramayu akibat tersandung kasus hukum. Dalam pelaksanaan UN itu, dia didampingi oleh dua orang guru pengawas dari SMP 1 Sukagumiwang.
''Dia tersangka kasus curanmor,'' kata Kabag Humas Polres Indramayu, AKP Ramauli.