REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Yayasan LIA merayakan ulang tahunnya yang ke-57, Rabu (7/9). Pada kesempatan itu, LIA bertekad untuk memberikan peran yang besar lagi dalam menyongsong dan menyiapkan Generasi Emas tahun 2045. 

"Indonesia menikmati bonus demokrasi. Bonus itu jangan sampai dalam arti jumlah saja tapi juga kuantitas dan kualitas. Sehingga LIA ikut menyiapkan generasi emas ini," kata Ketua Pengurus Yayasan LIA Hendardji Soepandji, Rabu (7/9).

Menurut Hendardji, salah satu cara untuk menyiapkan generasi emas adalah menyiapkan generasi yang mampu berbicara bahasa Inggris. Hendardji menjelaskan, bahasa Inggris merupakan bahasa global, sehingga bahasa global itu menjadi pintu masuk untuk bersaing di tingkat global. "Dia tidak memiliki daya saing global kalau tidak bisa bahasa global," ujarnya. 

Ketua Panita HUT ke-57 LIA, Selestin mengatakan peringatan HUT kali ini lebih menekankan diri pada masyarakat. Selah satunya dengan menggelar lomba LIA English Competition bagi peserta didik LIA dan umum yang finalnya akan diselenggarakan bersama Pemkot Semarang. "Selain itu kita mengadakan bakti sosial di Bogor dan menyelenggarakan seminar untuk mendekatkan diri kepada masyarakat," katanya.

LIA juga mengadakan English Fun Fair bagi peserta LIA dan umum yang digelar di tiga gerai LIA, yakni LIA Depok, LIA Cibubur, dan LIA Pramuka. "Temanya untuk meningkatkan minat baca siswa," ujar Selestin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika