Selasa 25 Oct 2016 19:03 WIB

82 Siswa SDI Makassar Wisata Edukasi Matematika di Bogor

Rep: Santi Sopia/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Sejumlah siswa SD belajar matematika di halaman rumah warga di Kampung Matematika, Desa Laladon, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ilustrasi
Foto: Antara
Sejumlah siswa SD belajar matematika di halaman rumah warga di Kampung Matematika, Desa Laladon, Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dalam suasana riuh, anak-anak lugu itu tak bisa menahan tawa ketika melihat video kilas balik yang menampilkan kegiatan mereka selama mengikuti kegiatan Wisata Edukasi Matematika. Puluhan anak-anak yang merupakan siswa/i dari SDI Athirah Makassar tersebut baru saja mengikuti kegiatan Field Trip bertemakan Matematika dalam kegiatan Wisata Edukasi Matematika.

Video ditampilkan dalam acara penutupan di Hotel Duta Berlian Dramaga, Bogor, akhir pekan kemarin. Sebanyak 82 siswa/i kelas 5 Sekolah Dasar (SD) itu sebelumnya mengikuti kegiatan yang disiapkan Tim Wisata Edukasi Klinik Pendidikan MIPA (KPM) selama 5 hari 4 malam. Ini merupakan bentuk kerja sama pihak SDI Athirah Makassar dengan KPM.

Puluhan siswa itu mengikuti Matematika Nalaria Realistik (MNR) sebanyak belasan sesi yang diselenggarakan di beberapa tempat berbeda. Di antaranya di Ruko KPM Pusat, Kampung Matematika, serta Toko Matematika. Di Kampung Matematika, para siswa ini belajar di rumah Ocep, seorang warga RW 04 Desa Laladon Gede.

Lalu setiap malamnya, selepas melaksanakan salat Isya berjamaah, para siswa melanjutkan kegiatan pembelajaran dengan materi eksplorasi Matematika. Rasa lelah dan kantuk seketika hilang, berubah dengan keceriaan dan semangat untuk memenangkan permainan.

Agar anak bereksplorasi, telah diberikan beberapa bentuk permainan yang berkaitan dengan Matematika.  "Ada Nara Games, Permainan Berlian Matematika (PBM), Tic Tac Toe 9, Ken ken, dan Tangram," kata Taufik Hidayah selaku guru eksplorasi matematika di kegiatan tersebut.

Sementara, Ketua Kurikulum SDI Athirah Makassar Taswil menilai pembelajaran matematika maupun soal-soal yang diberikan di sana sangat menantang. Hal itu juga diakui Wina, alah satu siswi SDI Athirah Makassar yang ikut serta di kegiatan tersebut. Menurutnya, soal-soal yang diberikan di KPM sangat berbeda. Walaupun sulit, kata dia, tapi penyampaian materinya mudah dimengerti.

Koordinator Kegiatan sekaligus Guru Pendamping Rara juga memberikan kesannya terhadap kegiatan Wisata Edukasi Matematika tersebut. Ia merasa kegiatan pembelajarannya sangat menyenangkan. "Kami sangat berharap tahun depan SDI Athirah dapat berkunjung kembali untuk mengikuti kegiatan Wisata Edukasi di KPM”, kata dia.

Selain kegiatan pembelajaran matematika, di sela-sela jadwal, para siswa juga berkunjung ke Museum Kepresidenan Bogor dan mengikuti rangkaian pengenalan budaya sunda di Kampung Wisata Cinangneng.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement