REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di era tantangan global yang tinggi, pendidikan formal terkadang tidak cukup menjadi bekal bagi anak. Namun juga perlu diimbangi dengan pembekalan pola pikir kreatif, kritis, juga kemampuan komunikasi yang baik.
Hal inilah yang menjadi tujuan program "Iam Gifted - 21st Century Learning Skills", yang akan memberikan metode pendidikan yang ditujukan bagi murid, guru serta orang tua di seluruh Indonesia.
Susanna S Hartawan, Managing Director Adam Khoo Learning Technologies Group (AKLTG) Indonesia mengatakan, keterlibatan para guru dan orang tua sangat penting dalam pengembangan anak.
"Misi kami adalah bisa membantu anak-anak Indonesia melakukan transformasi dari pembangunan karakter serta prestasi akademis," ujar Susanna beberapa waktu lalu di Jakarta.
Ia tidak meragukan potensi anak-anak Indonesia. Namun yang perlu adalah dorongan mental serta strategi belajar yang efektif.
Dalam program yang menjadi bagian CSR perusahaan, Susanna mengatakan, metode yang diberikan adalah bagaimana membangun suasana belajar yang menyenangkan. Yakni dengan pola pembelajaran menyeimbangkan otak bagian kiri dan kanan.
Di program ini Susanna mengatakan pihaknya menargetkan 27 ribu individu dapat menerima pelatihan dalam tiga tahun ke depan.
"Kami ingin melakukan satu hal yaitu secara perlahan, satu persatu, meningkatkan kualitas baik murid, guru, maupun orang tua," kata dia.
Selain hal tersebut, AKLTG Indonesia dalam program regulernya juga menggelar "Youth Program-Iam Gifted Camp" yang bisa diikuti para orang tua dan anak.