Selasa 16 Apr 2019 21:32 WIB

Ujian Paket C Lombok Barat Sudah Berbasis Komputer

Seluruh siswa peserta UNBK Lombok Barat mengambil jurusan ilmu pengetahuan sosial.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ani Nursalikah
Siswa mengerjakan soal Matematika dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Kejar Paket C.
Foto: Antara/Syaiful Arif
Siswa mengerjakan soal Matematika dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Kejar Paket C.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Ujian kesetaraan paket C untuk setingkat SMA di Kabupaten Lombok Barat berlangsung sejak Sabtu (13/4) hingga Selasa (16/4). Kepala Bidang PAUD Dikmas, Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat Rosdiana menyebutkan 641 siswa penyetaraan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang seluruhnya mengambil program jurusan ilmu pengetahuan sosial (IPS).

Rosdiana mengatakan terdapat 14 lembaga pembelajaran yang terdiri atas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Pondok Pesantren Salafiah, dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) mengikuti ujian penyetaraan yang sudah mengaplikasikan penggunaan komputer tersebut.

Baca Juga

"Kami bekerja sama dengan SMP, SMA, dan SMK karena di PAUD PNFI Lombok Barat belum memiliki server. Mungkin untuk tahun depan di SKB Gunung Sari bisa mengelenggarakan UNBK secara mandiri karena server baru siap tahun depan," ujar Rosdiana di Lombok Barat, Selasa (16/4).

Rosdiana mengatakan penerapan UNBK telah dilakukan Lombok Barat untuk paket B dan paket C sejak tahun lalu yang diikuti sekitar 550 orang dengan tingkat kelulusan mencapai 90 persen. Rosdiana mengatakan, 641 peserta UNBK tahun ini merupakan peserta pendidikan penyetaraan yang telah dibekali dengan pembelajaran dan uji coba menggunakan komputer.

"Mereka memang peserta murni pendidikan kesetaraan yang sudah melalui pembelajaran dan masuk di data pokok pendidikan untuk ujian nasional," kata Rosdiana.

Sementara, untuk ujian penyetaraan paket B setara SMP di Kabupaten Lombok Barat juga sepenuhnya telah menggunakan komputer (UNBK), walaupun untuk SMP-nya sendiri sebagian besar masih menempuh UN dengan menggunakan kertas dan pensil.

"Tahun ini UNBK penyetaraan paket B akan diselenggarakan pada 11-15 Mei 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 624 orang," ucap dia.

Rosdiana menambahkan, untuk paket A setingkat SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Barat akan memfasilitasi 3 ribu peserta ujian, namun seluruhnya masih berlangsung secara konvensional yaitu menggunakan kertas dan pensil.

"Jumlah tersebut adalah sisa siswa yang telah dibelajarkan sejak 2017. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Barat telah mengikutkan 5 ribu peserta sejak tahun itu, walaupun yang lulus hanya 2.900 orang," kata dia.

Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid menanggapi positif pemberlakuan ujian penyetaraan di wilayahnya tersebut. Fauzan menilai ujian tersebut sangat bermanfaat dan membuka kesempatan untuk pendidikan lebih tinggi. Bagi Fauzan, pendidikan penyetaraan paket C memberi kesempatan kepada masyarakat memiliki daya tawar lebih di dunia pekerjaan.

"Apalagi diikuti dari awal dalam proses pembelajarannya, nilainya sama dengan sekolah yang biasa (SMA)," ucap Fauzan.

Fauzan melanjutkan, ujian penyetaraan di sisi lain akan mendongkrak capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Barat di sektor pendidikan, terutama untuk angka rata-rata lama sekolah yang pada 2018 baru mencapai 6,15 tahun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement