REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Islamic School (JISc) sebagai lembaga pendidikan dikenal berkomitmen kuat terhadap kualitas proses belajar dan pendidikan karakter pada siswanya. Sejak Mei 2003, JISc terdepan dalam menerapkan kurikulum internasional berakhlak Islami yang tetap menjaga jati diri sebagai bangsa Indonesia. Berkat konsistensi tersebut JISc meraih penghargaan The Best Favourite Islamic School in Education Quality Excellent of the Year dari Indonesia Achievement Center (IAC), Jumat (12/7) lalu.
JISc berhasil menggaet penghargaan untuk kategori “The Best Favorite Islamic School In Education Quality Excellent Of The Year”. Penghargaan ini diperoleh JISc dengan mengacu pada beberapa kriteria yaitu Quality, Performance, Responsibility, Transparancy and Attractiveness dengan atribut pengukuran seperti mempunyai layanan pendidikan inovatif dan berkualitas, pengelolaan manajemen yang baik, mampu berkembang mengikuti perubahan, dan memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi. Acara malam penganugerahan Indonesia Best of the Best Awards 2019 ini diselenggarakan di Hotel Mercure, Serpong, Tangerang Selatan.
Menanggapi penghargaan tersebut, Founder JISc Fifi P Jubilea mengungkapkan bahwa pendidikan berkualitas itu penting. Bagi JISc, penghargaan ini semakin menegaskan komitmen untuk menciptakan karya dan prestasi yang lebih tinggi untuk masyarakat dan regenerasi. Khususnya dalam tata kelola sekolah Islami yang berwawasan global, di samping menjadi panutan atau model teladan yang dapat membantu pemerintah guna menunjang sukses pembangunan nasional, menghadapi tantangan zaman serta menggugah semangat kebangkitan nasional.
“Saya bersyukur sekaligus bangga atas penghargaan The Best Favourite Islamic School in Education Quality Excellent of the Year. Penghargaan ini menegaskan akan pentingnya pendidikan berkualitas dalam membangun akhlakul karimah anak-anak kita,” ujar Fifi seperti dalam siaran persnya.
Melibatkan tim juri dari dunia profesi, pelaku bisnis, independen yang berkompeten untuk jadi penilai, ajang ini telah melalui seleksi dan penilaian yang sangat ketat. Fifi juga menambahkan, lembaga sekolah harus bisa mengimbangi antara akademis dan akhlak yang baik.
“Era revolusi industri 4.0 sudah di depan mata dan peradaban pun berdinamika sangat pesat. Untuk itu, lembaga sekolah harus terus mempertegas komitmen dalam proses belajar anak agar kemajuan prestasi akademis harus diimbangi dengan karakter dan akhlak yang baik. Karena inti dari pendidikan adalah menjadikan manusia yang cerdas namun tetap menjunjung tinggi akhlak,” tambah Fifi.