REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mulai meluncurkan sistem penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi tahun 2020. Salah satu hal baru di dalam proses penerimaan mahasiswa baru yakni soal kesempatan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang hanya satu kali.
Wakil Ketua I LTMPT, Mohammad Nasih mengatakan kesempatan satu kali ini diputuskan dalam rangka optimalisasi dan memberikan kesempatan kepada masyarakat lebih luas. Selain itu, berdasarkan evaluasi UTBK 2019 hasil tes calon mahasiswa yang mendaftar dua kali tidak meningkat signifikan.
"Kami sudah melakukan evaluasi dan hasilnya, bahwa antara tes pertama dan kedua nilainya sama saja tidak signifikan. Bahkan ada beberapa yang cenderung turun," kata Nasih, dalam konferensi pers penerimaan mahasiswa baru, di Kantor Kemendikbud, Jumat (15/11).
Secara umum, sistem penerimaan dengan nilai UTBK sama dengan tahun sebelumnya. Calon mahasiswa hanya bisa mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan nilai UTBK yang telah mereka dapatkan pada saat tes.
Rektor Universitas Airlangga ini menjelaskan, para peserta boleh mengikuti ujian saintek, soshum, atau campuran saja. Walaupun demikian, apabila calon mahasiswa mengikuti ujian campuran maka sama dengan mengikuti dua ujian yakni saintek dan soshum.
"Peserta yang memilih prodi saintek maka mengikuti TPS dan TKA saintek. Demikian juga peserta yang memilih prodi soshum. Namun, peserta yang memiliki prodi campuran maka mengikuti TPS dan TKA saintek, serta TKA soshum," kata dia.
Tes Potensi Skolastik (TPS) mengukur kemampuan kognitif yang dianggap penting untuk keberhasilan di sekolah formal khususnya pendidikan tinggi. Di dalam TPS, hal yang akan diuji yakni soal penalaran umum, kemampuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
Sementara itu, Tes Kompetensi Akademik (TKA) mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah. TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Penekanan tes adalah pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Hal baru lainnya pada penerimaan mahasiswa PTN 2020 adalah waktu pelaksanaan UTBK. Apabila sebelumnya UTBK dilaksanakan pada Sabtu dan Ahad, kali ini akan dilakukan selama tujuh hari berturut-turut. UTBK akan dilaksanakan selama satu pekan, mulai 20 April hingga 26 April 2020.
"Prosesnya adalah, untuk tes yang tujuh hari itu pagi akan kita laksanakan satu sesi, baik saintek, soshum atau campuran. Kemduian siangnya kita laksanakan sesi selanjutnya," kata Nasih.