REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendukung penuh adanya program pembayaran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) dengan menggunakan uang elektronik. Menurut Ridwan Kamil, hal tersebut bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat.
"Kalau saya sangat setuju kepada apapun yang memudahkan. Bukan soal GoPay-nya, bisa pake Ovo pake Dana atau apapun," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, kepada wartawan, Kamis (20/2) malam.
Emil menilai, alternatif pembayaran semacam itu tak perlu diributkan. Sebab, hal itu jadi bagian perkembangan teknologi dalam proses transaksi pembayaran.
"(Jadi ramai) Karena kebetulan aja GoPay ada hubungan dengan Pak Nadiem mungkin," katanya.
Namun, kata dia, ia mengira bukan hal itu yang harus dipermasalahkan. Justru yang harus dilihat, manfaat dan tidaknya. Serta, pada kecepatan dan kemudahan dunia teknologi yang namanya digital.
Emil menilai, pembayaran SPP dengan uang elektronik bisa mendorong pemerintah dalam program gerakan non-tunai (cashless).
"Dari pada HP-nya dipake gak jelas, kan mending dipake untuk hal-hal yang serba cepat serba mudah. Saya sangat setuju terhadap masalah pembayaran menggunakan teknologi cashless," katanya.
Perlu diketahui, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang juga mantan CEO Gojek, Nadiem Makarim, angkat bicara terkait polemik pembayaran sumbangan pembinaan pendidikan ( SPP) mengunakan GoPay.
Menurut Nadiem, metode pembayaran SPP seperti apa pun untuk sekolah swasta bukanlah urusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Itu kan enggak ada urusannya sama Kemendikbud sama sekali. Sekolah-sekolah kayak swasta kan menerima apa pun cara pembayaran, dia mau pilih bank apa," kata Nadiem.