REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- SMAIT Insantama kembali menggelar Smart Teen Competition (Smention) 2020. Mengusung tema kelautan, penyelenggara Smention ingin generasi muda melek isu dan potensi laut Indonesia.
Ketua Pelaksana Smention 2020 Sultan Muhammad Alfatih Watif Smention 2020 mengusung tema Hear the Voice of the Sea, It's Beyond What You See. Tujuannya untuk mengenalkan isu-isu hangat Tanah Air, termasuk kemaritiman.
Ada banyak isu dari berbagai aspek terkait laut Indonesia dari sampah sampai kedaulatan. Dari itu, Sultan berharap Smention 2020 ikut menyadarkan generasi muda akan potensi laut Indonesia.
Selain itu para finalis aneka lomba di Smention 2020 akan dapat pembekalan dari para pakar baik dari Tanah Air maupun mancanegara. Seminar akan diisi Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Rokhmin Dahuri, Sekretaris Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan FPIK IPB Iin Solihin, dan Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan ITS Daniel M Rosyid. Selain itu peserta akan mendapatkan orasi ilmiah para peneliti kelautan dari Aberdeen Skotlandia, Irlandia, dan Norwegia.
"Sehingga peserta yang mengikuti Smention bisa menyebarkan pengetahuan mereka ke orang-orang terdekat dan menjadi agen perubahan," kata Sultan kepada Republika.co.id di kampus SMAIT Insantama, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/2).
Sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan kelautan di Indonesia, OSIS SMAIT Insantama menyelenggarakan program tahunan Smention. Smention ke-9 ini dihelat pada 22-23 Februari 2020 di kampus Sekolah Islam Terpadu Insantama.
Smention merupakan program multiacara tingkat nasional yang berbasis konsep kepemimpinan transformasional. Terdapat ragam kompetisi mulai dari lomba debat, tahfidz, nasyid, desain poster, fotografi, film pendek, esai, outbound, musabaqoh qira'atil kutub, serta seminar interaktif untuk mengasah kemampuan generasi muda dalam mengembangkan potensi mereka.
Kegiatan pada hari pertama berupa pelaksanaan sembilan cabang lomba. Sedangkan kegiatan di hari kedua diselenggarakan Seminar Nasional "Ocean Conservation" yang dihadiri perwakilan finalis semua lomba, berbentuk pemaparan konsep dan teknis optimalisasi sumberdaya lautan.
Ajang yang direkomendasikan oleh Direktorat Pembinaan SMA Kemendikbud ini diikuti oleh lebih 544 orang dari 62 SMP dan SMA se-Indonesia. Ajang ini juga ternyata menarik minat mahasiswa. Tercatat dua mahasiswa ikut serta, yakni dari UIN Syarif Hidayatullah dan Universitas Terbuka.