REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Siswa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat di DKI Jakarta siap menghadapi Ujian Nasional (UN) yang akan berlangsung pada 15 hingga 18 April 2013. UN Susulan akan disiapkan untuk siswa sakit.
"Secara total, ada 127.000 siswa SMA/SMK di Jakarta yang akan mengikuti UN. Saat ini, mereka sudah memasuki masa-masa persiapan, seperti pendalaman materi dan lain-lain," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto di Jakarta, Kamis.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan DKI, total 127.000 siswa tersebut terdiri dari 65.000 siswa SMK dan 62.000 siswa SMA, dengan jumlah 1.079 sekolah yang terdiri atas 499 SMA dan 580 SMK di seluruh wilayah Jakarta.
"Kita masih memiliki sisa waktu selama 20 hari untuk mempersiapkan para siswa menghadapi UN. Sisa waktu ini akan kita manfaatkan untuk melakukan pendampingan terhadap para siswa, terutama dalam materi-materi bersifat umum," ujar Taufik.
Menurut Taufik, pendalaman materi yang dilakukan berbasis pada analisa yang disesuaikan dengan hasil kajian sekolah pada mata pelajaran yang akan diujikan dalam UN.
"Selain pendalaman materi, kita juga akan memberikan try out terkait mata pelajaran yang akan diujikan untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan siswa dalam suatu materi," tutur Taufik.
Dinas Pendidikan DKI menargetkan tingkat kelulusan siswa-siswi SMA/SMK pada tahun ini dapat mencapai 100 persen, atau dengan kata lain lulus total.
Menurut jadwal yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, UN untuk tingkat SMA/MA akan dilaksanakan mulai 15 hingga 18 April 2013. Sedangkan untuk tingkat SMK dan SMA Luar Biasa (SMALB), UN berlangsung mulai 15 hingga 17 April 2013.
UN susulan juga digelar bagi siswa yang sakit atau berhalangan hadir pada waktu yang telah ditentukan, yaitu mulai 22 hingga 25 April 2013. Selanjutnya, kelulusan akan diumumkan pada 25 Mei 2013.