Jumat 23 Apr 2010 04:25 WIB

Pelajar Indonesia Raih Perak dan Perunggu pada I-SWEEP di AS

Rep: Anissa Mutia/ Red: Endro Yuwanto

JAKARTa--Pelajar Indonesia kembali menunjukkan kemampuannya di ajang olimpiade science Internasional. Kali ini, para pelajar Indonesia meraih medali melalui ajang International Sustainable Energy Engineering and Environment Project Olympiad (I-SWEEEP) 2010 pada 14-19 April 2010 di Houston Texas, Amerika Serikat (AS).

Tiga tim yang semuanya adalah para siswi sekolah menengah atas (SMA) pulang membawa medali perak dan perunggu. Healtha Padmanusa dan Nabila Binti Ahmad Anshori dari SMA Semesta Bilingual Boarding School, Semarang, Jawa Tengah, meraih medali perak untuk kategori energi. Judul penelitian mereka adalah Utilization of Anthocyanin Compounds from Senduduk Plant (Melastoma Malabathricum) as Sensitizer in Dye Sensitized Solar Cell.

Dalam penelitiannya, Healtha mencari solusi murah untuk membuat solar sel. Pada umumnya solar sel dibuat menggunakan silikon yang berharga mahal. Solusi yang dibuat adalah memanfaat ekstrak biji tanaman Senduduk (Melastoma Malabathricum). "Setelah dites dengan ultraviolet, tanaman ini mengandung antosianin yang dapat digunakan sebagai pengganti silikon," ujarnya, Kamis (22/04), seperti siaran pers yang diterima Republika.

Kepala Sekolah SMA Semesta Bilingual Boarding School, Semarang, Jawa Tengah, Haris, mengatakan, di sekolahnya ada satu metode pendekatan pembelajaran proyek berbasis kompetensi berbasis penelitian. Secara sederhana, kata dia, penelitian ini untuk mencapai kurikulum nasional, tetapi kemudian para siswa tertarik untuk melanjutkan penelitian menjadi sesuatu yang lebih unik. "Jadi bukan hanya sekadar standar kurikulum nasional saja, tetapi standar kompetensinya dinaikkan. Itu kebijakan sekolah sendiri," jelasnya.

Haris mencontohkan, keberhasilan yang diraih di ajang I-SWEEEP ini merupakan lanjutan dari bidang Kimia. "Anak-anak membuat proyek dengan bimbingan guru dan dosen Universitas Diponegoro. Setelah itu, mereka bersaing dengan teman-teman sendiri di sekolah SMA Semesta," cetusnya.

Haris menyebutkan, pada tahun ini ada 33 proyek yang dipersaingkan untuk mengikuti ISPO. Dari 33 proyek itu terpilih 12 proyek masuk semifinal, dan terpilih sembilan untuk mengikuti ISPO. Dia menyebutkan, dari sembilan tim tersebut lolos empat tim di ajang ISPO dan meraih satu medali emas, satu medali perak, dan dua medali perunggu. "Healta meraih medali perunggu di ISPO," katanya.

Lebih lanjut Haris mengatakan, tiga tim lainnya akan mengikuti kompetisi masing-masing bidang Informatika ke Rumania, International Environmental Project Olympiad (INEPO) ke Turki, dan International Young Inventor Project Olympiad (IYIPO) ke Georgia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement