REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT -- Masyarakat Kabupaten Lombok Barat (Lobar) menggelar zikir dan doa bersama menyambut perayaan tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriah di Masjid Besar Nurul Jihad, Kecamatan Narmada, Lobar, NTB, pada Senin (10/9) kemarin. Bupati Lobar Fauzan Khalid berharap memasuki tahun baru Islam 1 Muharram 1440 Hijriyah ini keadaan masyarakat di Pulau Lombok dapat cepat pulih pascagempa.
"Momentum tahun baru Islam ini dijadikan tahun baru istimewa karena kita sedang tertimpa musibah bencana alam yaitu gempa bumi. Tahun baru Islam jadi momentum bagi Lobar bangkit dan bangun kembali pascagempa," ujar Fauzan.
Ustaz Masnun dalam tausiyahnya menyampaikan tujuan dari rangkaian penyambutan tahun baru Islam adalah untuk memeriahkan pergantian tahun Hijriah sebagai tahun Islam, untuk syiar agama Islam, menjalin ukhuwah Islamiyah, dan upaya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allioh SWT serta doa agar diampuni segala dosanya selama satu tahun yang lalu dan diberikan keselamatan, kesehatan, dan kehidupan yang lebih baik.
"Pesan Hijriyah itu bukan hanya berarti pindah dari satu tempat ke tempat lain namun lebih dari itu kita harus lebih baik, dari yang kurang baik menjadi baik, dari yang negatif ke positif," ujar Ustaz Masnun.
Ia meyakini masyarakat Lobar yang terdampak gempa diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah. Dia mengajak masyarakat Lobar untuk bangkit dari keterpurukan.
"Mari perbaiki diri dengan amal dan terapi spiritual mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata dia.