REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, bentrok yang terjadi di wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan, tidak ada kaitannya untuk membuat onar di perayaan 1 Muharram 1440 H. Bentrok yang terjadi antara anggota FBR itu, memang kebetulan di tanggal 1 Muharram 1440 H yang juga menjadi Milad FBR.
“Acara di Tangerang Selatan adalah milad FBR, kebetulan bertepatan dengan 1 Muharram,” papar Indra saat dikonfirmasi Republika.co.id, Rabu (12/9).
Lebih lanjut Indra menjelaskan, para anggota yang diketahui tergabung dalam FBR, baru saja selesai merayakan hari jadi mereka di wilayah Ciledug, Tangerang Selatan. Bentrok memang terjadi di perbatasan wilayah antara Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan.
Setidaknya ada ratusan motor yang menjadi korban bentrokan tersebut, dan rusak parah, khususnya di sekitar wilayah Ciledug, Tangerang Selatan. Namun, pihaknya hingga kini masih terus menyelidiki para pelaku bentrokan ini, untuk kemudian dapat dimintai keterangan.
“Untuk pelaku penyerangan di markas FBR wilayah Jakarta Selatan, sedang kita lidik dan dalami,” ujar Indra lagi.
Polres Metro Jakarta Selatan dikatakan Indra, tetap melakukan koordinasi dengan Polres Tangerang Selatan dalam memburu para pelakunya tersebut. Karena hingga saat ini, belum diketahui pemicu awal bentrokan tersebut.
Untuk diketahui, sebuah video viral tersebar di media sosial yang merekam sebuah ormas dengan membawa bendera ormas mereka, melakukan pengrusakkan terhadap sejumlah motor. Kejadian itu diketahui terjadi pada Selasa (11/9) sekitar pukul 17.30 WIB, dan bertepatan dengan perayaan tahun baru Islam 1 Muharram 1440 H.