REPUBLIKA.CO.ID, MISANO -- Grand Prix (GP) MotoGP San Marino, Italia, akhir pekan kemarin menegaskan kembali potensi rekan setim luar biasa dari Ducati, Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo. Pasangan ini akan berpisah tahun depan setelah Ducati memutuskan menyambut Danilo Petrucci untuk menggantikan Lorenzo yang hengkang ke Repsol Honda.
CEO Ducati Claudio Domenicali kembali berkicau tentang kepindahan Lorenzo ke tim Oranye. Dia memuji The X Fuera sebagai pembalap luar biasa dan berkontribusi besar dalam hal teknis Ducati.
"Apa yang sudah terjadi, terjadilah. Saya tak suka kata berpisah. Masalah kemarin sama sekali bukan karena komunikasi atau keterbatasan anggaran. Katakanlah kami sudah membahasnya bersama tentang apa yang bisa dilakukan, kemudian kami memilih solusi berbeda. Ketika Anda berbicara tentang perpisahan, Anda bicara soal perselisihan, pertengkaran, namun saya pikir Jorge bersama kami di tim selama 20 bulan terakhir, ditambah enam balapan tersisa di depan, telah berkontribusi luar biasa untuk tim," kata Domenicali, dilansir dari GP One, Rabu (12/9).
Sejak bantuan teknis Lorenzo, Ducati semakin memahami banyak hal tentang motor desmosedici. Domenicali percaya masih banyak pekerjaan rumah harus diselesaikan dari ide-ide di atas kertas yang dipaparkan Lorenzo dan Dovizioso.
"Hari ini kami memiliki motor sangat kompetitif. Terima kasih atas kontribusinya. Saya percaya, Jorge dalam beberapa bulan terakhir telah menyadari potensi dirinya dengan motor ini, memahami bahwa dia bisa menang atau setidaknya mencoba menang di setiap trek. Saya juga melihat Jorge sekarang berbeda dengan Jorge di masa lalu. Daya saing dan tekadnya sungguh luar biasa. Ini bukan pernyataan sentimental, namun saya yakin kami telah bekerja sama dengan baik, demi kebaikan kedua belah pihak," jelas Domenicali.
Ducati terbukti sejauh ini tim terkuat di MotoGP yang telah memenangkan lebih banyak balapan dibanding Honda. Domenicali menyatakan, Ducati akan lebih fokus ke masa depan.