REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Bek tengah Inter Milan Stefan de Vrij buka suara setelah apa yang ia lakukan pada pertandingan krusial akhir musim lalu. Ia pun menepis tuduhan bahwa ingin membantu I Nerazzurri menaklukan SS Lazio.
Dua tim saling adu kekuatan pada pekan terakhir ke-38 Serie A Liga Italia musim lalu. Tim yang keluar sebagai pemenang berhak lolos ke Liga Champions musim 2018/2019.
Pertandingan pun dimenangkan Inter setelah De Vrij menjatuhkan striker Mauro Icardi di area terlarang. Pasca-laga, berbagai komentar negatif berjatuhan kepada De Vrij. Sang pemain dinilai sengaja memberikan kemenangan untuk Inter yang akan menjadi klub barunya.
"Mereka (Lazio) mempercayai saya untuk bermain. Tak satu pun dari mereka mengatakan apa pun kepada saya tentang kesalahan yang menyebabkan penalti Mauro Icardi," ujar bek asal Belanda dikutip Football Italia, Kamis (13/9).
De Vrij terlihat menangis usai laga. Eks bek Feyenoord itu menutupi wajahnya dengan seragam. Tapi tak sedikit yang menganggap tangisannya adalah tangisan palsu. "Pertandingan itu tak mudah, saya ingin mengonfirmasi nilai saya di pertandingan terakhir saya untuk Lazio, tetapi ada kesalahan yang saya buat," sambung dia.
Pada pertandingan saat itu, Lazio tidak menurunkan kekuatan terbaiknya. Marco Parolo dan Luis Alberto harus absen, sedangkan Ciro Immobile baru sembuh dari cedera. Sedangkan, La Beneamata datang ke Olimpico dengan kekuatan terbaik.
Pemain 26 tahun itu menambahkan, dirinya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Biancoceleste. "Sebagai seorang pesepak bola profesional, saya selalu melakukan pekerjaan dengan baik. Apakah Anda pikir saya akan menunggu pertandingan terakhir jika saya ingin membantu Inter?"
Di sisi lain, De Vrij mengatakan tujuan Inter musim ini adalah finis di empat besar klasemen Serie A dan melangkah sejauh-jauhnya di pentas Liga Champions.