Jumat 14 Sep 2018 12:18 WIB

Pemadaman Secara Manual Tetap Dilakukan di Sindoro-Sumbing

Hari ini akan dilakukan pemadaman dengan pengeboman air dari helikopter.

Kobaran api dan kepulan asap kebakaran hutan Gunung Sindoro terlihat dari Desa Muntung, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (10/9).
Foto: Antara/Anis Efizudin
Kobaran api dan kepulan asap kebakaran hutan Gunung Sindoro terlihat dari Desa Muntung, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, Senin (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pemadaman api secara manual tetap dilakukan di kawasan kebakaran hutan di Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Gito Walngadi mengatakan rencananya hari ini dilakukan pemadaman api dengan pengeboman air dari helikopter, namun pemadaman secara manual tetap dilakukan.

"Hari ini diterjunkan sekitar 160 personel untuk melakukan pemadaman secara manual di Gunung Sindoro dan Sumbing," katanya, Jumat (14/9).

Ia menyebutkan kebakaran di Gunung Sumbing saat ini terjadi di petak 27-2 dan petak 20-1, kemudian di Gunung Sindoro terjadi di petak 10-5. Petak 27-2 masuk Resor Pemangku Hutan (RPH) Kemloko Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Temanggung, sedangkan petak 20-1 RPH Kecepit BKPH Temanggung.

photo
Kepulan asap dari kebakaran hutan gunung Sumbing difoto dari Desa Pagergunung, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (11/9).

Ia mengatakan luasan lahan yang terbakar di Gunung Sumbing sekitar 393 hektare dan di Gunung Sindoro sekitar 385 hektare. Ia menuturkan untuk mendukung pemadaman menggunakan helikopter, Jumat pagi sedang dilakukan survei tempat pengambilan air di dua lokasi, yakni di Embung Kledung Temanggung dan di Telaga Menjer Kabupaten Wonosobo.

"Pagi ini kami baru melakukan survei tempat pengambilan air, apakah airnya mencukupi. Paling cepat nanti sehabis jumatan baru bisa dilakukan pemadaman menggunakan helikopter," katanya.

Helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk memadamkan api di Sindoro dan Sumbing telah mendarat di Lapangan Kledung, Temanggung pada Kamis (13/9) sore.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement