REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menjadi salah satu tokoh yang direbutkan oleh dua kubu pasangan calon presiden (capres) di pilpres 2019. Namun demikian, Gatot menegaskan belum memutuskan sikap untuk merapat ke kubu mana di pilpres 2019.
Menanggapi itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan pihaknya tidak memaksa Gatot untuk bergabung ke tim pemenangan pasangan calon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Oleh karena itu, dirinya sangat menghormati keputusan Gatot jika ingin di posisi netral pada Pilpres 2019.
"Pokoknya apapun keputusan Pak Gatot kita hormati, juga tokoh-tokoh lain siapapun. Apakah ingin menjadi timses Pak Jokowi atau Prabowo atau tidak dua-duanya, itu menjadi hak masing-masing tokoh termasuk Pak Gatot," jelas Riza Patria saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (14/9).
Baca juga: Gatot Nurmantyo: Saya tidak ke Mana-Mana
Namun, kata Riza, yang terpenting semuanya ikut mendorong agar Pilpres 2019 berjalan demokratis, berkualitas aman damai dan lancar. Kemudian juga dapat membawa kesejahteraan, memajukan negara dan sebagainya. Bahkan bagi Gerindra Gatot atau tokoh-tokoh lainya tidak ikut bergabung ke Prabowo-Sandi atau justru masuk ke tim lawan itu tidak ada masalah.
"Bagi kami, sekalipun kami senang kalau pak Gatot bergabung, tapi kami mengerti sekali posisi Pak Gatot belakangan. Apapun yang diputuskan olehnya saya kira itu yang terbaik, tidak hanya bagi Pak Gatot tapi bagi semuanya terutama bagi bangsa dan negara," ujar Riza.
Meski demikian, koalisi Prabowo-Sandi masih tetap membuka siapa saja tokoh nasional yang memiliki pengaruh integritas, dan kompetensi untuk bergabung.