REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Erick Thohir mengaku memang terharu saat mendengar Sandiaga Uno dipilih menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres). Menurutnya hal itu wajar karena Sandiaga adalah sahabatnya.
"Saya rasa kalau seorang sahabat sejati temanya dapat sesuatu, entah bisnis yang bagus, entah posisi yang bagus, saya mah orangnya jujur. Pasti terharu, orang terharu macem-macam," ujarnya menanggapi cerita jika dirinya menanggis saat mendengar Sandi menjadi cawapres, di acara peluncuran buku TGBNomics di Jakarta, Jumat (14/9) malam.
Bentuk haru itu, kata Erick dapat berupa bermacam macam. Misalnya dengan tatapan berkaca-kaca atau bahkan dalam tangisan. "Bisa tadi apa berkaca-kaca beda loh, (Erick mempratikkan gaya menangis) itu nangis. Namanya terharu berkaca-kaca Memeluk dengan erat itu banyak orang itu, lumrah," katanya.
Kendati demikian, meski posisi Erick adalah Ketua Tim Kemenangan Nasional Jokowi Ma'ruf Amin yang merupakan lawan Prabowo Sandiaga, Erick memastikan bahwa Sandi adalah sahabatnya.
"Emang dia sahabat saya. Iya dong," ucap Erick.
Baca juga: Sandiaga Ungkap Satu Kisah Kedekatannya dengan Erick Thohir
Sebelumnya bakal cawapres Sandiaga Salahuddin Uno mengaku memiliki kedekatannya khusus dengan Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir. Sandiaga menceritakan momen ketika dirinya ditunjuk menjadi cawapres mendampingi bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto.
Sandiaga menuturkan, setelah dirinya dideklarasikan sebagai cawapres, ia bertemu Erick Thohir untuk membahas Asian Games di Balai Kota. Saat itulah, Sandi mengaku jika Erick menangis.
"Pak Erick nangis, asli nangis di sebelah saya dia. Saya juga nangis gitu karena kita nggak menyangka ini terjadi dan dia nggak bilang sepatah kata pun tapi matanya berkaca-kaca, dia bilang selamat," tutur Sandiaga.