REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin apel pertamanya semenjak dilantik. Menurut Ridwan Kamil, setiap pemimpin memiliki gaya, metode dan kebiasaan yang berbeda. Oleh karena itu, ia meminta agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) menyesuaikan dengan cara kerja dirinya.
"Ini apel pertama saya sebagai Gubernur untuk memberikan arahan terkait apa saja yang harus dicermati selama lima tahun ke depan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil, Senin (17/9).
Emil mengatakan, ASN harus seperti air jadi menyesuaikan dengan bentuk tempatnya berada. "Artinya ikuti gaya pemimpinnya," katanya.
ASN, kata dia, harus cepat dalam bekerja dan ketika melayani masyarakat. Mereka juga diminta menyesuaikan dengan perkembangan zaman seperti memanfaatkan teknologi informasi, responsif dan profesional.
"Bapak, Ibu yang masih 'gaptek' harus belajar lagi karena rakyat sekarang makin canggih. Itulah kenapa saya punya media sosial, isinya pemberitaan positif, menjawab pertanyaan warga, memposting kegiatan, mengedukasi dengan nasihat," katanya.
Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran dalam pelayanan, Emil juga menyarankan para ASN menggunakan sepeda seperti kebiasaannya saat pergi dan pulang kantor. "Saya sering naik sepeda sampai sekarang, mari sama-sama kita lakukan," katanya.
Emil mengatakan bahwa ASN diukur oleh tiga nilai yaitu integritas, profesionalisme dan keikhlasan melayani. Untuk meningkatkan tiga hal itu, rencananya dalam waktu dekat Ia akan mengirim sejumlah ASN untuk belajar ke luar negeri secara bertahap. Emil memiliki jaringan di beberapa negara untuk mengirim ASN seperti yang sudah dilakukannya saat menjadi Walikota Bandung.
"Saya dengan jaringan yang saya bangun sudah mengirim ASN ke Amerika untuk kursus, Insyaallah, sekarang sebagai Gubernur pun sebagai rasa sayang pada profesionalitas ASN saya akan bikin program itu, terdekat ke Singapura dulu setiap berapa waktu sekali, Insyaallah ini supaya naik kelas," katanya.
Selain untuk ASN, Emil juga berpesan kepada para Kamdal Gedung Sate untuk lebih ramah kepada masyarakat. Sebab, Ia telah mencanangkan akan menata Gedung Sate menjadi kawasan lebih ramah wisatawan. Dengan begitu kedepan Gedung bersejarah ini akan semakin banyak dikunjungi oleh para masyarakat dan wisatawan.
"Gedung Sate akan diutak-atik menjadi kawasan lebih ramah wisatawan karena ini rumah rakyat juga, untuk itu Kamdal harus lebih ramah senyum tapi juga tegas," katanya.