REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menegaskan, dirinya tak terlibat dalam tim kampanye nasional pasangan bakal capres-cawapres Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Meski demikian, ia tetap mendukung pejawat dari luar tim kampanye.
"Berjuang untuk Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf kan tidak harus melalui tim kampanye nasional," katanya saat ditemui di Penang Bistro, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/9) sore.
Meski demikian, ia enggan menjelaskan akan dengan cara apa dirinya dalam mengupayakan pejawat memenangkan pertarungan di Pemilihan Presiden 2019. TGB juga belum menjelaskan terkait status politiknya saat ini pasca memundurkan diri dari Partai Demokrat.
Pernyataan dukungan TGB kepada pejawat Joko Widodo telah disampaikan kepada publik sejak bulan Juli lalu. Saat itu dirinya masih berstatus sebagai fungsionaris Partai Demokrat. Namun, sesaat setelah dukungan tersebut dikemukakan, ia pun mengundurkan diri dari Partai Demokrat melalui surat yang disampaikan kepada Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Dukungan tersebut alhasil disambut oleh sembilan partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Pasca dukungan dari TGB muncul ke permukaan, dukungan dari kepala daerah lain kepada Jokowi-Ma'ruf ikut bermunculan. Seperti misalnya Gubernur Papua terpilih Lukas Enembe dan Gubernur Jawa Barat terpilih Ridwan Kamil. Terakhir ada 10 kepala daerah di Sumatra Barat yang menyatakan dukungannya.
TGB berpendapat, dukungan-dukungan tersebut sangat Bagus untuk meningkatkan popularitas Jokowi-Ma'ruf. Menurutnya dukungan dari seorang pemimpin daerah bersifat kredibel dan sangat berpengaruh. "Beliau-beliau pemimpin daerah, kalau dukung Jokowi-Ma'ruf berarti dukungannya bagus dan kredibel. Mudah-mudahan mempermudah utk kemenangan ke depan," katanya.