Rabu 19 Sep 2018 21:35 WIB

TKN Jokowi-Ma'ruf Amin tak Persoalkan Soal Nomor Urut

TKN Jokowi-Ma'ruf Amin tak persoalkan soal nomor urut di pilpres.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto berbicara kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin tidak mempersoalkan mendapat nomor urut satu atau dua dalam pengambilan nomor undian sebagai pasangan capres-cawapres Pilpres 2019. TKN menilai berapapun nomor urut yang didapat, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin berkomitmen menjadi yang terbaik.

"Bagi kami tidak mempersoalkan akan dapat undian nomor satu atau nomor dua. Karena pasangan capres-cawapresnya hanya dua, maka nomor urutnya ya hanya satu dan dua," kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Rabu (19/9).

Menurut Hasto, nomor urut satu atau dua sama-sama baik. Berapa pun nomor urutnya, kata dia, pasangan capres-cawapres tentu punya komitmen ingin menjadi yang terbaik. "Pengambilan nomor urut itu kan menandai dimulai kampanye, untuk membedakan pasangan capres-cawapres yang berkontestasi," katanya lagi.

Kalau bisa memilih, kata Hasto, dirinya akan memilih nomor tiga, sehingga sama dengan nomor urut PDI Perjuangan, tapi pasangan capres-cawapres yang berkompetisi hanya dua, sehingga nomor urutnya satu atau dua.

"Berapa pun nomor urutnya, satu atau dua, tetap memiliki komitmen untuk menjadi yang terbaik dalam menyampaikan gagasan-gagasan untuk Indonesia Raya," ujar Hasto.

Hasto berharap, setelah pengambilan nomor urut dan setelah dimulai kampanye, kedua kubu pasangan capres-cawapres yang berkompetisi dapat menyampaikan gagasan-gagasan yang baik dan positif. Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjadwalkan pengambilan nomor urut untuk pasangan capres-cawapres akan dilakukan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (21/9).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement