Kamis 20 Sep 2018 09:22 WIB

Sopir Ngantuk, Dua Kendaraan Kecelakaan di Cipularang

Sopir dari kedua kendaraan itu mengalami luka berat dan luka ringan.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Esthi Maharani
Ruas Tol Cipularang
Foto: Republika/Ita Nina Winarsih
Ruas Tol Cipularang

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Akibat sopir mengantuk, dua kendaraan terlibat kecelakaan di ruas Tol Cipularang, jalur A Km 96+500. Beruntung dalam kejadian itu, tak ada korban jiwa. Akan tetapi, sopir dari kedua kendaraan itu mengalami luka berat dan luka ringan. Saat ini, korban telah dievakuasi ke RSU MH Thamrin.

Petugas PJR Tol Cipularang, Aiptu Teguh, mengatakan, kecelakaan itu terjadi pada pukul 01.30 WIB. Saat itu, kendaraan Isuzu microbus (travel) Baraya Nopol D 7562 DG, drngan pengemudi Suripto (37 tahun), warga Jl Mekarsari 06/16 Kiara Condong, Kota Bandung, datang dari arah Jakarta menuju Bandung.

Setibanya di lokasi kejadian, pengemudi mengantuk sehingga, kendaraan lepas kendali. Lalu, travel tersebut menabrak bagian belakang truk Mitsubishi Nopol B 9021 QP, yang dikemudikan Egi Idad Maskudi, warga Kampung Gandasuri, Desa Selaawi, Kecamatan Pasawahan, Purwakarta.

"Akibatnya sopir travel mengalami luka berat, dan seorang penumpang mengalami luka ringan," ujar Teguh, kepada Republika, Kamis (20/9).

Adapun kedua korban yang luka-luka itu, Suripto sopir travel yang mengalami luka berat. Lalu, Agus Widianto (43 tahun), warga Pondok Duren Sawit, Jakarta Timur, yang mengalami luka ringan. Serta, Egi Idad Maskudi, yang mengalami luka ringan.

Menurut keterangan sopir travel, lanjut Teguh, dirinya mengantuk setibanya di lokasi kejadian. Akibatnya, sopir tak bisa menjaga jarak dengan kendaraan didepannya. Beruntung, tidak ada korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

"Jadi, setelah kami mengkonfirmasi, sopir travel mengaku dirinya mengantuk," ujar Teguh.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement