Kamis 20 Sep 2018 14:16 WIB

Proyek Breakwater 'Membunuh' Terumbu Karang

Kalau semuanya dibeton, lantas apa yang bisa dijual dari pariwisata pulau ini?

Red: Agus Yulianto
Terumbu Karang
Foto: EPA
Terumbu Karang

REPUBLIKA.CO.ID, Keindahan terumbu karang di Kepulauan Seribu yang dulu sangat  eksotis, kini dalam ancaman. Adalah proyek-proyek besar yang digarap Pemprov DKI, diduga menjadi penyebabnya. Sejauh ini, terumbu karang dengan kerusakan terparah terjadi di Pulau Panjang. Bila kawasan terumbu karang ini tidak dikelola dengan baik, maka tak mustahil akan terjadi kerusakan yang sangat parah.

Adalah proyek breakwater yang dilakukan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kepulauan Seribu, yang banyak dikritik sejumlah kalangan. Salah satunya, Ketua KNPI Kepulauan Seribu, Didi Setiadi yang mengaku kecewa dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh SDA Kepulauan Seribu. 

“Proyek puluhan miliar rupiah itu nggak sesuai dengan janji kampanye Anies kemarin. Ini proyek gagal. Minim manfaat dan proyek turunan reklamasi teluk Jakarta,” kata Didi di Pulau Tidung, Kepulaun Seribu, seperti disampaikan kepada Republik.co.id, belum lama ini.

photo
Tumpukan sampah yang dibendung warga Pulau Panggang, Kabupaten Kepulauan Seribu.

Betapa tidak, selain tak sesuai dengan janji saat kampanye kemarin, proyek ini telah membunuh karang-karang di dasar laut. Pasalnya, pengerjaan proyeknya asal-asalan sehingga terjadi penurunan material ke dasar laut bikin rusak karang. "Saya memiliki foto underwater. Karang rusak. Kalau karang rusak, lalu apa yang tersisa?,” kata Didi.