REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) mengirim dua orang apoteker asal Purbalingga, Jawa Tengah, untuk menjadi relawan di lokasi bencana gempa bumi di Nusa Tenggara Barat. Dua apoteker yang dikirim terdiri dari Mudhorifin dari Puskesmas Karanjambu dan Indra Herlambang dari Purbalingga.
''Kami mendapat surat tugas langsung dari pengurus pusat IAI,'' kata Mudhorifin, saat dihubungi via telepon.
Keduanya merupakan anggota kloter 2 dari 13 kloter yang rencananya akan diberangkatkan IAI untuk membantu korban gempa. Satu kloter relawan, terdiri dari sepuluh relawan apoteker yang berasal dari berbagai daerah. Saat ini, dua apoteker asal Purbalingga tersebut sudah berada di Lombok.
Mudhorifin menyatakan ikut mendaftar menjadi relawan karena ingin membantu masyarakat yang terdampak gempa di Lombok. Dia lalu mengajukan diri ke pengurus pusat IAI, untuk ikut serta sebagai relawan. ''Sebelumnya, kami juga sudah mendapat pelatihan tanggap bencana dari IAI Jawa Tengah,'' katanya.
Dia menyebutkan, kedatangannya bersama relawan kesehatan yang lain diterima di Dinas Kesehatan Provinsi NTB untuk selanjutnya disebar ke berbagai posko. Ia bersama dengan beberapa relawan kebencanaan Lombok lainnya, ditempatkan di posko yang bertempat di Terengan Lauk, Pamenang Timur, Nusa Tenggara Barat.
''Anggota posko merupakan gabungan dari unsur BUMN dan relawan dari perusahaan swasta. kita yang berlatar belakang apoteker, mendapat tugas mengelola obat-obatan,'' jelasnya.
Setelah berada sepekan di Lombok, dia mengaku senang karena dapat membantu para korban bencana. ''Ini pengalaman berharga bagi saya,'' katanya.
Dia menyebutkan, berbagai kasus penyakit yang banyak dialami masyarakat korban bencana antara lain penyakit yang terkait dengan pernafasan, diare, dan penyakit kulit. ''Selain pelayanan di posko, kami juga melakukan pelayanan secara mobile dari posko ke posko,'' jelasnya.