Jumat 21 Sep 2018 08:18 WIB

5 Kriteria Wagub Pilihan Anies Baswedan

Wagub mesti berpihak pada orang banyak dengan prinsip keadilan.

Rep: Farah Nabila Noersativa/ Red: Didi Purwadi
Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menyebutkan, beberapa kriteria wakil gubernur (wagub) yang diinginkannya sebagai pengganti Sandiaga Salahuddin Uno. Dia menyebut salah satu kriterianya adalah harus mau bekerja keras.

“Yang penting di Jakarta harus mau kerja keras,'' kata Anies di Kantor Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/9).

Anies menyebut kriteria lainnya, yakni harus kerja tuntas. Dan, kriteria ketiga yakni harus siap untuk all out.

''Harus all out, tidak memikirkan yang lain-lain,'' ujarnya. Anies menekankan sosok pendamping dirinya dalam memimpin DKI Jakarta harus terus fokus dan berkonsentrasi kepada pekerjaan mengenai pembenahan DKI Jakarta.

Keempat, Anies tidak menginginkan sosok wakil yang menganggap Jakarta sebagai arena politik semata. Sebab DKI Jakarta, menurut dia, telah dipandang sebagai tempat bekerja untuk membuat sebuah perubahan di wilayah Ibu Kota Indonesia ini.

Selain itu, Anies menegaskan sosok wagub yang dia inginkan itu harus memiliki visi dan misi yang sama. Salah satunya adalah membuka kesempatan untuk kesetaraan bagi semua warga DKI Jakarta. Termasuk, lanjut dia, terbukanya kesempatan dalam hal keadilan sosial bagi warga DKI Jakarta.

''Tentu saja, seperti dalam hal membuat kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada warga. Berpihak kepada siapa? Kepada orang banyak dengan prinsip keadilan,'' jelas Anies.

Kriteria-kriteria itulah yang Anies harapkan untuk dapat menjadi sosok pendampingnya. Dia berharap hal-hal itu menjadi pertimbangan bagi partai politik untuk menentukan siapa sosok pengisi kursi Wagub DKI Jakarta.

''Supaya sejalan dengan visi gubernur, dan ini sesuatu yang dijanjikan saat kampanye kemarin. Jangan sampai di tengah jalan, pengganti wakil itu tidak memiliki visi sama dengan janji gubernur,'' kata Anies.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement