REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Indonesia Adil Makmur direncanakan akan mendaftarkan Badan Pemenangan Nasional ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jumat (21/9). Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi mengungkapkan alasan molornya pendaftaran ke KPU lantaran ada beberapa syarat administrasi yang harus disempurnakan.
"Kita rapikan, pendaftarannya mudur, " kata Prasetyo Kamis (20/9) malam.
Prasetyo menambahkan direncanakan setelah jumatan kubu Prabowo - Sandiaga akan mendaftarkan BPN ke KPU. Kemudian dilanjutkan malam harinya ada agenda pengambilan nomor urut yang dihadiri masing-masing pasangan calon.
Selain itu ia juga mengkonfirmasi sejumlah nama yang akan mengisi BPN. Salah satunya adalah Djoko Santoso yang resmi menjadi ketua tim.
"Ketua confirm Pak Jenderal Djoko Santoso, sekretaris Mas Hanafi Rais," katanya.
Selain itu Prasetyo juga membenarkan terkait 15 nama direktur BPN yang sempat beredar dikalangan wartawan. Nama-nama tersebut antara lain:
Badan Pemenangan Nasional Pasangan Prabowo-Sandi:
1. Direktur Konsolidasi Nasional: Fuad Bawazier
2. Direktur Pengamanan dan Pengawasan: Letjen Purn (TNI) Yayat Sudrajat
3. Direktur Satuan Tugas: Toto Utomo Budi Santoso
4. Direktur Penggalangan: Mayjen TNI (Purn) Glenny Kairupan
5. Direktur Relawan: Netty Prasetyani Heryawan
6. Direktur Kampanye: Sugiono
7. Direktur Materi dan Debat: Ferry Mursyidan Baldan
8. Direktur Logistik: Aryo Djojohadikusumo
9. Direktur Pemberdayaan Potensi Caleg: Edhy Prabowo
10. Direktur Kelembagaan: Ibnu Bilaludin
11. Direktur Komunikasi dan Media: Hashim S Djojohadikusumo
12. Direktur Informasi dan Teknologi: Mayjen TNI (Purn) Wiryono
13. Direktur Advokasi dan Hukum: Sufmi Dasco Ahmad
14. Direktur Saksi: Prasetyo Hadi
15. Direktur Monitor Analisa dan Evaluasi: Mayjen TNI (Purn) Arifin Seman