REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) telah memetakan pembagian wilayah kampanye yang nantinya akan dijalankan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ma'ruf Amin nantinya akan diplot ke daerah-daerah yang memiliki basis muslim yang kuat.
"Kiai Ma'ruf akan kebih banyak ke hal-hal yang terkait isu-isu budaya persatuan, untuk lokasinya basis kantong muslim terutama yang dianggap salah paham terhadap pemikiran pak Jokowi, curiga atas identitas keagamaan pak Jokowi," kata Wakil Ketua TKN K'K Abdul Kadir Karding di Jakarta.
Dia mengatakan, Ma'ruf nantinya dibebankan untuk menjelaskan kepada masyarakat akan citra Jokowi yang memperhatikan umat. Dia mengatakan, Jokowi mengaku ingin agar ulama itu tidak hanya sekadar pendorong mobil mogok namun dijadikan pemain.
"Bayangkan kalau kiai jadi wapres itu berapa banyak kebijakan yang berubah bisa menguntungkan umat, jadi logikanya jangan dibalik. Sekarang dibuat umat pecah, justru karena masuk ke sini inilah untuk memberdayakan kesempatan lewat komitmen," kata Karding.
Meski demikian, Karding mengatakan, TKN belum memetakan lebih rinci pembagian wilayah kampanye pasangam calon tersebut. Namun, Karding mengungkapkan, kiai Ma'ruf kemungkinan akan banyak beraktifitas di sekitar Jawa barat, Jawa, Sumatra dan sebagian di Indonesia timur.
Wakil Sekretaris Jendral PDIP Ahmad Basarah mengatakan, kampanye Jokowi-Ma'ruf belum akan berjalan intensif pada September hingga Oktober nanti. Dia mengatakan, intensitas kampanye pasangan calon itu akan diintensifkan pada Desember dan Januari untuk keliling ke berbagai daerah.
"Pak Jokowi saat ini saya kira masih akan fokus dalam tugas dan tanggungjawabnya sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan sedangkan Kiai Ma'ruf Amin juga masih sebagai Ketua MUI," kata Basarah
Dia mengatakan, Jokowi diposisiskan mewakili golongan nasionalis akan berkampanye di kalangan pemilih nasionalis. Sementara Kiai Ma'ruf Amin sebagai ulama besar mewakili golongan islam akan banyak bersilaturhami, berkampanye dengan masyarakat islam di seluruh Indonesia.