REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Impian besar bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 harus diperjuangkan. Semua pihak, termasuk media, harus ikut memperjuangkan.
Ini disampaikan pengamat olahraga Sami Leo Lantang, dalam acara Pelatihan Publikasi Wartawan, Rabu (26/9) di Jakarta. Sam, yang juga mantan ketua Seksi Wartawan Olahraga, Persatuan Wartawan Olahraga Indonesia (SIWO PWI) mengungkapkan bahwa Indonesia beruntung menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Sebab, Vietnam yang awalnya menjadi tuan rumah mengundurkan diri.
"Olimpiade 2032 harus diperjuangkan. Apalagi saingan untuk menjadi tuan rumah datang dari Korea Bersatu. Tantangan yang sangat berat," ujar Sam.
Sam menambahkan, dalam menuju tahun 2032, Presiden RI harus memiliki kemauan untuk merebut atau berjuang untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
"Media harus terus mengingatkan, jangan sampai bosan bahwa kita punya target besar 2032," kata dia.
Ia mengatakan, waktu 14 tahun cukup lama. Indonesia bisa mempersiapkan atletnya untuk berlaga pada 2032, ataupun menyiapkan infrastrukturnya.
Sam mengingat pada 1990 ketika Indonesia mengajukan sebagai tuan rumah Asian Games 1998. Perwakilan Indonesia, kata dia, hanya membawa satu map. Sedangkan saingan Thailand sangat siap dan akhirnya kita kalah.
"Untuk Olimpade 2032, kita perlu belajar dari kegagalan 1990. Perlu tim lobby, saat bidding Olimpiade 2032, di mana bidding tuan rumah nanti dilakukan pada 2024," kata Sam.