REPUBLIKA.CO.ID BANDUNG -- Untuk mewujudkan Jawa Barat yang "Juara Lahir Batin" Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus menggerakkan program Shalat Shubuh berjamaah. Ridwan Kamil menilai saat Subuh ini merupakan momentum bagi kebangkitan umat Islam.
"Artinya yang dibangun di Jawa Barat tidak hanya administratif, infrastruktur saja, tapi juga mentalitas spiritualitasnya," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai Shalat Shubuh berjamaah di Masjid Besar Nurul Huda, Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Ahad (30/9).
Emil berharap gerakan yang dicanangkannya ini sebisa mungkin dapat mengakar hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan. Bahkan, sampai ke tingkat desa dan digiatkan oleh para pemuda.
"Shubuh berjamaah harus jadi kebangkitan baru. Jangan hanya mengejar dunianya, tapi akhiratnya tidak dapat. Kalau kita mengejar akhirat, dunia pasti ikut," kata alumni ITB itu.
Emil menekankan, sebagai pemimpin, menjadi tugasnya memfasilitasi masyarakat dalam pelaksanaan ibadah kepada Allah SWT. Maka, berbagai program berbasis keumatan pun telah dirancang Emil.
Kegiatan Shalat Subuh berjamaah ini menjadi salah satu program spiritual Emil bersama wakil gubernurnya, Uu Ruzhanul Ulum. Selain itu, ada program sejenis seperti Maghrib Mengaji dan Zakat Online.
Pemprov Jabar pun, kata Emil, kini telah menyiapkan program bayar zakat via online atau via HP. Ada dakwah digital, menyiapkan pelatihan Bahasa Inggris buat para ulama, serta mengupayakan Jawa Barat menjadi "Provinsi Halal".
Emil berpandangan kekuasaan bisa meluaskan ibadah seseorang. "Dengan kekuasan, kita bisa mengimbau dan menggerakkan umat untuk beribadah," kata Emil, seraya berharap bakal munculnya para pemuda-pemudi Jawa Barat yang kompetitif dan kokoh imannya.