REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Jajaran Polres Karawang, masih mendalami kasus dugaan sodomi yang menewaskan balita 1,5 tahun asal Desa Duren, Kecamatan Klari. Sampai saat ini, petugas masih mencari keberadaan kedua orang tua terduga pelaku, yakni MSM yang masih berusia 10 tahun.
Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya, mengatakan, saat ini terduga pelaku yang merupakan anak jalanan (anjal) telah diamankan di Mapolres Karawang. Sejak kasus ini terungkap, jajarannya terus mendalami kasus ini. Termasuk, sedang fokus pada pencarian kedua orang tua terduga pelaku.
"Apakah terduga pelaku asli orang Karawang atau dari luar, kita masih mendalaminya. Sampai saat ini, kita masih belum menemukan titik terang siapa kedua orang tua terduga pelaku tersebut," ujar Waloya, kepada Republika, Ahad (30/9).
Karena itu, dalam kasus ini pihaknya sangat berhati-hati. Mengingat, baik korban maupun terduga pelaku, sama-sama anak dibawah umur. Meski demikian, pelaku sudah diamankan di mapolres.
Untuk mengambil keputusan dalam kasus ini, lanjut Waloya, pihaknya tidak bisa bertindak sendiri. Awal pekan besok, pihaknya akan melibatkan balai pemasayarakatan (Bapas) serta Dinas Sosial. Bahkan, untuk mengorek keterangan dari terduga pelaku, pihaknya didampingi dari psikolog anak.
Menurut Waloya, terduga pelaku secara mental terlihat sehat. Sebab, yang bersangkutan bisa diajak berkomunikasi. Namun, karena terduga masih di bawah umur, maka perlakuan kasus berbeda seperti kasus pada umumnya.
"Semoga dalam waktu dekat, kita bisa menemukan kedua orang tua terduga pelaku. Serta, bisa mendapatkan fakta dari terduga, tentunya dengan melalui pendekatan terhadap anak-anak," ujar Waloya.
Diberitakan sebelumnya, pada Kamis (27/9) sekitar pukul 17.00 WIB, warga Perum Taman Sakinah Blok E, Desa Duren, Kecamatan Klari, dihebohkan dengan menghilangnya balita MAH (1,5 tahun). Setelah dicari, balita tersebut ditemukan di toilet mushola yang jaraknya tak jauh dari rumahnya.
Namun, penemuan balita itu mengungkap kasus lain. Pasalnya, saat ditemukan balita tersebut sudah dalam posisi lemas terkulai di lantai toilet mushola. Badannya sudah membiru. Serta, tidak menggunakan celana.
Ternyata di dalam toilet itu, tak hanya MAH seorang. Melainkan, ada anak laki-laki lain yang bersamanya. Bahkan, tangan anak laki-laki berinisial MSM ini sedang membekap mulut balita nahas tersebut. Akibat kejadian itu, balita MAH meninggal dunia. Dugaan sementara, balita tersebut mendapat pelecehan seksual dari terduga pelaku.