Senin 01 Oct 2018 21:49 WIB

Pesan Mendagri untuk Ketua TP PKK NTB, Sumsel dan Kaltim

Keberhasilan Gubernur-Wagub Sumsel dan Katim berkat perjuangan Dekranasda

Red: EH Ismail
Mendagri Tjahjo Kumolo usai melantik Gubernur-Wagub Sumsel dan Kaltim, di Jakarta, Senin (1/10)
Mendagri Tjahjo Kumolo usai melantik Gubernur-Wagub Sumsel dan Kaltim, di Jakarta, Senin (1/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo memberi wejangan kepada ketua TP PKK Nusa Tenggara Barat, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur untuk mengemban amanah dalam rangka percepatan pemerataan pembangunan dan kesejaheraan rakyat.

”Tidak ada arahan khusus tadi dari Presiden Joko Widodo termasuk dari Kemendagri. Karena dua gubernur ini sudah lebih berpengalaman. Sama-sama pengalaman sebagai kepala daerah, wakil gubernur Sumatera Selatan dan wakil gubernur Kalimantan Timur juga sama langsung saja bekerja,” kata Tjahjo dalam acara pelantikan Ketua TP PKK NTB, Sumsel, dan Kaltim di Gedung Sasana Bhakti Praja Kantor Pusat Kemendagri, Senin (1/10).

Tjahjo juga mengucapkan teriam kasih kepada Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel dan Kaltim. Ia mengatakan, Pj Gubernur Sumsel dan Kaltim telah menjalankan tugas dengan baik sehingga roda pemerintahan tetap berjalan normal.

Untuk kaum Ibu yang dilantik sebagai  ketua Dekranasda di Istana Merdeka oleh Mufidah Kalla, Tjahjo mengapresiasi kinerja Dekranasda. Sebab keberhasilan gubernur merupakan upaya perjuangan Dekranasda dalam menggerakkan mengorganisir ibu - ibu dan keluarga di pedesaan yang ada.

“Supaya bisa seiring mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera,” ujar Tjahjo.

Sebelum acara pelantikan dilakukan, Tjahjo memimpin hadirin yang hadir di acara tersebut untuk mengheningkan cipta terkait musibah bencana gempa tsunami  di Sulawesi Tengah.

Di akhir sambutannya Tjahjo bersama Gubernur-Wagub Sumsel dan Kaltim akan menyambangi Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kuningan. “Saya bersama gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur dan Sumatera Selatan minta izin mau berdiskusi/berdialog dengan seluruh pimpinan KPK di gedung kuningan supaya lebih faham, apa yang menjadi Tupoksi KPK serta bagaimana area pencegahan korupsi dan sebagainya,’ tutur Tjahjo

 

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement