REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pelatih tim nasional U-16 Indonesia, Fakhri Husaini, mengaku akan kembali bekerja ke kantornya, PT Pupuk Kaltim, setelah timnya takluk 2-3 dari Australia di perempat final Piala Asia U-16 2018. Akan berpisah dengan timnas U-16 selama beberapa waktu ke depan, Fakhri pun memberikan pesan kepada para pemainnya.
''Saya minta mereka tidak terlena dengan semua prestasi yang diraih,'' kata Fakhri seusai laga babak perempat final Piala Asia U-16 2018 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin.
Meski tidak berhasil lolos ke semifinal Piala Asia U-16 2018 yang menjadi syarat lolos Piala Dunia U-17 2019, Indonesia sudah mencatat prestasi gemilang di turnamen yang diikuti 16 negara itu. Sebab, dengan menjadi perempat finalis, timnas U-16 Indonesia menggoreskan prestasi terbaik keduanya di Piala Asia U-16 usai merebut peringkat keempat pada edisi 1990.
Skuat Fakhri Husaini pun tampil ciamik saat menghadapi tim Negeri Kangguru. Bahkan, Indonesia sempat lebih dulu memimpin 1-0 lewat gol Sutan Zico pada menit ke-17.
Fakhri juga berharap Sutan Zico dan kawan-kawan selalu mengembangkan kemampuan diri agar berikutnya dapat memperkuat tim nasional kelompok umur yang lebih tinggi.
''Sebab di usia mereka, keberhasilan tim tidak diukur dari berapa banyak gelar juara yang diraih, melainkan seberapa banyak pemain timnas usia muda yang mengisi tempat di timnas di atasnya,'' kata Fakhri.
Dalam laga yang berlangsung sore hari tersebut, Indonesia sempat unggul 1-0 hingga turun minum. Namun sayang, Indonesia di babak kedua kebobolan tiga gol yang ditorehkan Daniel Walsh (51'), Adam Leombruno (65'), dan Noah Botic (74'). Indonesia memperkecil kekalahan lewat gol injury time Rendy Juliansyah pada menit ke-89.