REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Jokowi yang menamakan diri Konsolidasi Kaukus Muda Nusantara (KMN) menegaskan akan menggunakan agenda politik yang santun. Sehingga, upaya pemenangan Jokowi-KH Ma'ruf Amin akan mengutamakan silaturahim dan menghindari cara-cara kampanye yang jauh dari moralitas.
"Karena biar bagaimanapun masa depan dan pembangunan Indonesia harus dilakukan dengan cara yang beradab. Momentum Pileg dan Pilpres 2019 harus berlangsung aman dan damai serta menjadi pembelajaran politik yang cerdas bagi rakyat Indonesia," kata Koordinator Nasional KMN Muhlis Ali melalui siaran persnya, Kamis (4/10).
Terkait upaya pemenangan, Muhlis menyatakan pihaknya akan memperkuat dukungan terhadap Presiden Jokowi. Salah satu agendanya yaitu memfokuskan Jawa Timur sebagai basis gerakan, sambil memperkuat walayah lain yang sudah ada jaringan KMN.
Menurut Muhlis, konsolidasi akan akan difokuskan kepada kelompok-kelompok strategis di masyarakat. Yaitu, tokoh pemuda, mahasiswa, tokoh masyarakat, ulama, dan elemen lain.
"Agenda menjadi penting untuk mengkonsolidasi kekuatan-kekuatan dan kelompok pedukung Jokowi - Ma'ruf Amin di samping menjelaskan kesuksesan selama kepemimpinan Presiden Jokowi dan rencana program kedepan yang akan dilakukan untuk mensejahterakan rakyat dan memajukan Indonesian," kata Muhlis.
Komunikasi dengan kelompok-kelompok strategis dan tokoh yang berkiprah di masyarakat menjadi sangat penting karena mereka bersentuhan langsung dan memahami kondisi masyarakat. Sehingga, melalui para tokoh tersebuat konsolidasi dan komunikasi bisa berjalan dengan terukur.