REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merdunya panggilan shalat terdengar dari setiap menara masjid hingga ke ujung jalan-jalan di sekitar Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Mendengar suara azan, umat Muslim di sekitar masjid bersegera mendirikan shalat.
Di negara-negara Muslim kawasan Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei, pemandangan semacam ini jamak dilihat. Namun, di Vietnam yang banyak dipengaruhi budaya Cina dan Buddha, tentu hal ini menarik perhatian.
Komunitas kecil ini dapat ditemukan di daerah yang dikenal sebagai Distrik 8. Daerah ini merupakan kantong terbesar Muslim Cham di kota metropolitan informal yang masih dikenal sebagai Saigon.
Daerah ini memiliki lebih dari 1.300 penduduk, restoran halal, masjid besar, dan madrasah yang secara teratur mengirim siswa ke Malaysia untuk studi. Mohamath Zudengankry (22 tahun) contohnya.
Ia pindah dari kota kecilnya di An Giang lebih dari dua tahun lalu untuk belajar dan tinggal di madrasah. Dia berencana pergi ke Malaysia untuk menyelesaikan pendidikan agama dan untuk mempelajari teknologi informasi.
Muslim Cham yang tinggal di daerah ini dan yang tersebar di sejumlah kawasan lainnya, seperti Vietnam selatan dan tengah, merupakan komunitas Muslim yang tersisa dari Kerajaan Champa yang memerintah selama berabad-abad.
Sebagai informasi, ada lebih dari 100 ribu Muslim Cham di negara mayoritas Buddha yang berpopulasi lebih dari 86 juta jiwa itu. Cham jatuh dan kehilangan negara mereka.
"Saya merasa seperti saya tinggal di negara lain dan itu bukan rumah saya," kata seorang penjual mi yang bernama Hachot, 49 tahun-tahun.
Cham adalah orang-orang Hindu yang memerintah bagian selatan dan tengah Vietnam selama ratusan tahun dan secara bertahap masuk Islam. Tetapi, pada akhir abad ke-15, Muslim Cham (baca: Champa) di Vietnam terdorong ke selatan dan mereka mengalami penurunan jumlah.
Hari ini, peninggalan kerajaan bercorak Hindu yang masih tersisa dan paling menonjol adalah reruntuhan Candi My Son di dekat Kota Da Nang. Situs masuk dalam salah satu warisan dunia UNESCO dan populer di kalangan wisatawan.