REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kursi Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) sedang kosong. Pada Desember tahun lalu, Carlo Tavecchio mengundurkan diri.
Beberapa nama masuk kandidat pengganti Tavecchio. Salah satunya mantan Presiden Inter Milan Massimo Moratti.
Belakangan, kans Moratti memimpin FIGC mengecil. Tokoh 73 tahun itu memilih tidak ikut berkompetisi.
"Menurut Sportmediaset dan La Repubblica, Moratti memutuskan tidak mencalonkan diri sebagai Presiden FIGC," demikian laporan yang dikutip dari Football Italia, Jumat (5/10).
Belum diketahui mengapa yang bersangkutan enggan mengikuti persaingan tersebut. Padahal, Moratti sempat berada di garis terdepan dibandingkan dengan calon lainnya.
Presiden Juventus Andrea Agnelli juga masuk kandidat. Selain Agnelli, masih ada Gabriele Gravina, Presiden Lega Pro/Serie C.
Siapapun yang terpilih memiliki tugas yang sangat menantang. FIGC wajib mengembalikan kejayaan Gli Azzurri seperti beberapa dekade lalu.