REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Harga komoditas cabai merah di pasar tradisional Kota Sukabumi Jawa Barat mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir. Khususnya untuk jenis cabai merah TW yng mengalami lonjakan hingga 55.5 persen dibandingkan pekan sebelumnya.
‘’ Komoditi cabai merah TW pekan ini mengalami kenaikan harga sebesar 55.5 persen atau sebesar Rp 10 ribu dibandingkan sebelumnya,’’ ujar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UKM-PP) Kota Sukabumi, Ayep Supriatna Aha (7/10).
Pada pekan lalu, harga cabai merah TW hanya sebesar Rp 18 ribu per kilogram. Namun kini mengalami kenaikan menjadi Rp 28 ribu per kilogram. Komoditas lainnya yang mengalami kenaikan harga adalah cabai rawit hijau sekitar 8.3 persen atau Rp 2 ribu per kilogram. Saat ini harga cabai rawit hijau dijual Rp 28 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp 26 ribu per kilogram.
Faktor yang menjadi penyebab terjadinya kenaikan harga ungkap Ayep, salah satunya akibat pasokan kedua komoditi tersebut mengalami penurunan. Kondisi ini yang menyebabkan harga kedua komoditi tersebut terkoreksi naik.
Di sisi lain lanjut Ayep harga barang komoditas lainnya masih stabil dan bahkan ada yang mengalami penurunan harga. Contohnya harga daging ayam yang mengalami penurunan harga dari Rp 35 ribu per kilogram menjadi Rp 33 ribu per kilogram. Turunnya harga daging ini karena pasokan komoditi tersebut mengalami peningkatan.
Komoditas lainnya seperti beras Ciherang masih stabil harganya Rp 12 ribu per kilogram. Sementara beras IR 64 KW 1 Jampang Rbp 11.500 per kilogram dan eras IR 64 KW 2 Jampang Rp 8.800 per kilogram. Selain itu daging sapi dan kerbau Rp 110 ribu per kilogram serta telur ayam Rp 22 ribu per kilogram.
Ke depan lanjut Ayep, petugas akn terus memantau persediaan sembako dan perkembangan harga di pasaran. Targetnya pasokan sembako tetap aman dan harga terkendali.