Senin 08 Oct 2018 18:32 WIB

Kemenpora Jamin tak Ada Diskiriminasi Hijab di Cabang Judo

Kemenpora berharap persoalan diskualifikasi Miftahul tak mengendurkan semangat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Emoji perempuan berhijab.
Foto: Emoji Request
Emoji perempuan berhijab.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi IV Kementerian Pemuda dan Olahraga bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulyana menegaskan tidak ada diskriminasi dari cabang olahraga judo di Asian Paragames 2018 ini. Mulyana menegaskan regulasi judo internasional melarang penggunaan penutup atau pelindung kepala buat atlet judo karena alasan keselamatan.

"Prinsipnya untuk keselamatan. Tidak ada diskriminasi," kata Mulyana, di Main Press Center (MPC) di Gedung GBK Arena, Senayan, Jakarta, Senin (8/10).

Mulyana mengatakan andai ada dorongan agar pengguna penutup atau pelindung kepala diperbolehkan di olahraga judo, itu harus melewati kajian lebih mendalam. Dan hal itu kata dia tidak bisa dilakukan sekarang karena Asian Paragames sedang berlangsung. Kajian ulang bisa dilaksanakan sebelum turnamen olahraga berikutnya apakah itu di SEA Games atau Olimpiade.

Mulyana berharap persoalan diskualifikasi terhadap  Miftahul Jannah  di cabang judo tadi siang tidak membuatu semangat kontingen Indonesia turun. Ia berharap Indonesia tetap optimistis supaya posisi Indonesia di tabel perolehan medali terus membaik.

"Kita harus tetap fokus. agenda pertandingan masih banyak di depan," ujar Mulyana.

Atlet judo putri Indonesia Miftahul Jannah terdiskualifikasi dari pertandingan judo tuna netra Asian Para Games 2018 di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta, Senin (8/10). Ia tidak dapat mengikuti pertandingan akibat enggan mengikuti aturan pertandingan yaitu melepas jilbab.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement