Rabu 10 Oct 2018 02:03 WIB

Florida AS Terancam Diterjang Badai Paling Kuat

Badai Michael diperkirakan mendarat di Florida pada Rabu.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Badai (ilustrasi)
Foto: Reuters
Badai (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Gubernur Florida Rick Scott pada Senin (8/10) meminta pasukan Garda Nasional untuk bersiaga dan memerintahkan penduduk Florida Panhandle untuk mengungsi sebelum Badai Michael datang menerjang. Menurut prakiraan, badai tersebut akan mendarat di Florida pada Rabu (10/10).

Badai Michael diperkirakan akan menguat menjadi badai kategori 3 pada Selasa (9/10) dengan kecepatan angin lebih dari 160 km per jam. Badai tersebut menjadi salah satu badai paling kuat yang menghantam Florida Panhandle dalam beberapa dekade.

Menurut National Hurricane Center (NHC) AS, badai tersebut diperkirakan akan membawa curah hujan 12 inci dengan gelombang badai setinggi 3,7 meter. Badai Michael saat ini masih menjadi badai Kategori 1.

Scott mengumumkan keadaan darurat di 26 wilayah di sepanjang Florida Panhandle dan Big Bend. Evakuasi penduduk dari ribuan rumah telah dimulai, yang dibantu oleh 1.250 tentara Garda Nasional. Sementara lebih dari 4.000 tentara lainnya telah diminta siaga.

"Florida Panhandle perlu dipersiapkan untuk menghadapi serangan angin badai yang berkelanjutan. Badai Michael diramalkan akan menjadi badai Kategori 3 saat mendarat dan  bisa menghancurkan. Bersiaplah sekarang," tulis Scott di Twitter pada Senin (8/10).

NHC menyatakan badai mungkin akan menelan korban jiwa dan banjir bandang telah diperkirakan akan terjadi di wilayah Florida Panhandle. Pergerakan badai Michael ke utara sebelumnya telah menghancurkan Semenanjung Yucatan, Meksiko, dan Kuba barat dengan kecepatan hujan dan angin hingga mencapai 130 km per jam.

Hujan lebat dari badai ini bahkan telah menyebabkan 13 orang tewas di negara-negara Amerika Tengah itu. Badai Michael diketahui terbentuk di lepas pantai Honduras utara.

Florida State University mengatakan kampusnya di Tallahassee dan Panama City akan ditutup dari Selasa (9/10) hingga Jumat (12/10). Perintah evakuasi wajib telah dikeluarkan pada Senin (8/10) bagi seluruh penduduk di Teluk Florida.

Jeff Hanson, pemilik Paisley Cafe di Tallahassee, mengatakan dia akan menunggu hingga Rabu (10/10) pagi untuk memutuskan apakah dia akan menutup restorannya. "Tergantung pada apa yang diinfokan oleh pemerintah kota. Yang menjadi perhatian terbesar kami adalah keamanan staf kami," kata Hanson melalui telepon.

Setelah mencapai Florida, badai diperkirakan akan bergerak ke timur laut pada Rabu (10/10) dan Kamis (12/10) di sepanjang Pantai Atlantik dan menghantam Carolina, yang masih belum pulih dari Badai Florence bulan lalu.

Perusahaan-perusahaan energi menghentikan hampir seperlima dari produksi minyak mereka di Teluk Meksiko. Mereka mengevakuasi staf dari 10 pabrik pada Senin (8/10) karena badai Michael diperkirakan akan menjadi badai yang terkuat dari tiga badai yang menerjang Teluk Meksiko tahun ini.

Exxon Mobil Corp, BP Plc, BHP Billiton Ltd, dan Equinor ASA masing-masing menarik staf dari platform produksinya. Menurut Administrasi Informasi Energi AS, Teluk Meksiko adalah rumah bagi 17 persen dari produksi minyak mentah harian AS dan 5 persen dari produksi gas alam harian.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement