Rabu 10 Oct 2018 10:11 WIB

Kader Muhammadiyah dalam Pusaran Pilpres

Ada yang bergabung ke kubu Prabowo-Sandi dan juga ke Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Rizky Surayandika, Deddy Darmawan, Bayu Adji, Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Hafil
Logo Muhammadiyah.
Foto: Antara
Logo Muhammadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah kader dan aktivis Muhammadiyah terlibat langsung pada Pilpres 2019. Ada yang bergabung ke kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan kubu Jokowi-KH Ma'ruf Amin.

Kader-kader yang terlibat langsung itu berasal dari anak-anak muda Muhammadiyah. Hal itu dimulai dengan bergabungnya Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah sebagai  juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, capres-cawapres nomor urut dua.

Uniknya,  Meski terjun ke politik praktis, Dahnil tetap memegang jabatan sebagai ketua PP Pemuda Muhammadiyah.  "Di Pemuda Muhammdiyah itu terkait posisi politik tidak diatur. Jadi tidak ada masalah kalau saya masuk di tim pemenangan capres-cawapres," kata Dahnil saat dihubungi Republika.co.id,  pada 20 September 2018 lalu.

Dahnil mengatakan, secara organisasi, Muhammadiyah sudah cukup dewasa dalam hal perpolitikan. Lagipula, aturan organisasi juga tak melarang jika ada kader yang terjun ke dunia politik. Oleh karena itu, meski dia menjadi bagian dari tim pemenangan inti Prabowo-Sandi, jabatan di PP Muhammadiyah tetap dia emban.

Dahnil menjelaskan, pada bulan November mendatang, PP Muhammadiyah juga akan menggelar muktamar nasional. Agenda utama tersebut sebagai proses pergantian kepemimpinan dirinya di PP Muhammadiyah. "Jadi, ya, jabatan saya juga tinggal kurang dari dua bulan lagi," kata Dahnil. 

Dahnil menjelaskan, jabatan sebagai juru bicara Prabowo-Sandi  itu dia ambil karena memandang sosok Prabowo dan Sandiaga memiliki ciri-ciri pemimpin yang berjiwa patriotisme. "Ada jiwa patriotisme yang kuat serta loyalitas yang tinggi sekali. Semangat itu saya tangkap ada di pasangan Prabowo-Sandi," kata Dahnil.

Baca juga: Jokowi Capres Favorit, Sandiaga Cawapres Paling Dikenal

Baca juga: KIK Siap Beri Tempat Terhormat untuk Yenny Wahid

Dahnil mengatakan, Indonesia saat ini membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan sungguh-sungguh. Memimpin sepenuhnya untuk memastikan kepentingan negara tetap terlindungi. "Terutama soal ketahanan dan ekonomi nasional," jelasnya.

Setelah Dahnil, yang terbaru adalah adanya dukungan deklarasi aktivis muda Muhammadiyah yang mendukung capres-cawapres nomor urut satu Jokowi-KH Ma’ruf Amin pada Selasa (9/10) kemarin. Para aktivis muda Muhammadiyah yang tergabung dalam Rumah Indonesia Berkemajuan itu menilai kinerja pemerintahan Jokowi selama ini cukup memuaskan.

Ketua Umum Rumah Indonesia Berkemajuan Khoirul Muttaqin mengatakan pihaknya telah membaca keberlanjutan rencana strategis yang diagendakan Jokowi. Jika pada Nawacita I Jokowi fokus membangun infrastruktur, ketika terpilih nanti Jokowi-Ma'ruf akan melanjutkannya dengan membangun sumber daya manusia.

Ia menambahkan kerja sama antara pemerintah dan Muhammadiyah juga berjalan hampir di seluruh bidang selama pemerintahan Jokowi. "Terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi cukup baik dan perlu ditingkatkan ke depannya," kata dia.

Khoirul menyatakan penghargaan atas Nawacita II dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, juga menjadi salah satu pertimbangan dalam deklarasi dukungan ini.Hal itu menjadi tanggung jawab kader Muhammadiyah untuk mengawal rencana strategis tersebut.

Karena itu, Khoirul menegaskan dukungan ini merupakan bagian dari upaya mengawal proses pembangunan nasional. Ia mengajak seluruh kader dan simpatisam Muhammadiyah atau umat Islam modern lainnya untuk bergabung dalam satu barisan mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Khoirul akan menggerakkan kekuatan struktur dan kultur Muhammadiyah dalam mendukung pasangan nomor urut satu  itu. "Saya secara pribadi sudah melakukan komunikasi dengan seluruh elemen Muhammadiyah. Ini akan kita lanjutkan deklarasi ke daerah," kata mantan Direktur Utama Lembaga Amal, Zakat, Infaq, dan Sedekah (Lazis) Muhammadiyah itu.

Khoirul mengaku akan berbicara dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf untuk menyampaikan dukungannya itu. "Bahkan kita juga akan merencanakan untuk bertemu Presiden Jokowi," kata Sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah tersebut.

Baca juga: Disindir Ketakutan, Amien Siap Buka Kasus Besar Pelan-Pelan

Baca juga: Eggi Sudjana Laporkan Dua Polisi Bareskrim ke Divisi Propam

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement