Rabu 10 Oct 2018 15:07 WIB

Inggris Minta Saudi Ikut Selidiki Hilangnya Khashoggi

Banyak laporan media menyebut Khashoggi diculik atau tewas dibunuh.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Jamal Khashoggi
Foto: AP/Hasan Jamali, File
Jamal Khashoggi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt menyerukan Pemerintah Arab Saudi bekerja sama penuh dengan Turki dalam menyelidiki kasus hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi. Hal itu disampaikan secara langsung oleh Hunt ketika menghubungi Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir pada Selasa (9/10).

Berdasarkan keterangan yang dirilis Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris, ketika berbicara dengan al-Jubeir, Hunt menekankan tentang banyaknya laporan media yang menyebut Khashoggi diculik atau telah tewas dibunuh ketika mendatangi kantor konsulat jenderal Saudi di Istanbul, Turki. Hunt mengatakan, bila laporan-laporan tersebut terbukti benar, hal itu akan membuat Inggris prihatin.

Hunt mengatakan negaranya akan memperlakukan kasus Khashoggi dengan sangat serius. “Menteri Luar Negeri hari ini juga bertemu duta besar Saudi untuk Inggris untuk menegaskan kembali perlunya jawaban yang mendesak,” kata Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris dalam keterangan pers yang dirilisnya, dikutip laman Middle East Monitor.

Menurutnya kasus hilangnya Khashoggi memang tak dapat dianggap sepele. “Kekerasan terhadap jurnalis di seluruh dunia sedang meningkat dan merupakan ancaman serius bagi kebebasan berekspresi,” ujar Hunt.

Khashoggi dilaporkan hilang saat mendatangi gedung konsulat jenderal Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Pejabat kepolisian Turki mengklaim bahwa Khashoggi telah dibunuh di dalam gedung konsulat. Namun tudingan tersebut segera dibantah oleh pejabat konsulat Saudi di Istanbul.

Khashoggi merupakan jurnalis kondang Saudi yang kini menjadi kolumnis di The Washington Post. Selama berkarier sebagai jurnalis, dia diketahui kerap melayangkan kritik tajam terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil Pemerintah Saudi.

Surat kabar Turki, Daily Sabah, pada Rabu (10/10), memuat nama serta foto-foto dari 15 orang yang diduga terlibat dalam kasus hilangnya Khashoggi. Mereka berada di gedung konsulat jenderal Saudi di Istanbul pada 2 Oktober, yakni hari ketika Khashoggi dinyatakan hilang.

Salah satu terduga tersangka itu bernama Maher Abdulaziz M. Mutreb. Ia diketahui seorang perwira intelijen Saudi yang pernah ditempatkan di kedutaan Saudi di Inggris. Selain Mutreb, nama lainnya yang diduga menjadi tersangka dalam kasus hilangnya Khashoggi adalah S. Muhammed A Tubaigy. Ia teridentifikasi sebagai pejabat forensik di Departemen Keamanan Umum Saudi.

Baca: New York Times: Tubuh Khashoggi Dimutilasi Setelah Dibunuh

photo
Infografis kasus hilangnya Khashoggi

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement