Rabu 10 Oct 2018 15:29 WIB

15 Intelijen Saudi Diduga Terlibat dalam Hilangnya Khashoggi

Sumber dari Turki meyakini Khashoggi telah tewas dibunuh.

Rep: Marniati/ Red: Nur Aini
Jamal Khashoggi.
Foto: AP
Jamal Khashoggi.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Surat kabar pro-Pemerintah Turki, Sabah, mengatakan pada Rabu (10/10) bahwa mereka telah mengidentifikasi 15 anggota tim intelijen yang diduga terlibat dalam hilangnya jurnalis Saudi Jamal Khashoggi. Khashoggi terakhir terlihat sepekan yang lalu saat memasuki konsulat Saudi di Istanbul. Ia ingin mengurus dokumen pernikahannya.

Tunangannya yang menunggu di luar mengatakan, Khashoggi tidak pernah keluar dari konsulat. Sumber-sumber Turki percaya Khashoggi telah tewas.

Sebuah sumber keamanan Turki sebelumnya mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa 15 warga Saudi, termasuk beberapa pejabat, tiba di Istanbul dan memasuki konsulat pada 2 Oktober atau pada hari yang sama saat Khashoggi berada di gedung itu. Mereka kemudian meninggalkan negara Turki.

Surat kabar Sabah menerbitkan nama-nama dan tahun kelahiran 15 orang Saudi tersebut. Mereka dikatakan tiba di Bandara Ataturk, Istanbul, pada 2 Oktober. Berdasarkan gambar paspor yang diterbitkan, 12 dari mereka tiba lebih awal pada  Selasa. Kelima belas orang itu berangkat pada empat waktu yang berbeda.

Sabah tidak ingin menjelaskan bagaimana mereka memperoleh gambar dan data tersebut. Jamal Khashoggi (59 tahun) adalah seorang jurnalis Saudi, koresponden asing, editor, dan kolumnis lama yang karyanya pernah menjadi kontroversi di Arab Saudi. Dia memutuskan untuk menetap di Amerika Serikat (AS) setelah kenaikan Mohammed bin Salman.

Sebagai kontributor the Washington Post, Jamal banyak menulis tentang Arab Saudi, termasuk mengkritik perang di Yaman, perselisihan diplomatik baru-baru ini dengan Kanada, dan penangkapan aktivis hak-hak wanita setelah perempuan diizinkan mengemudi.

"Penangkapan itu menerangkan kesulitan yang dihadapi semua orang Saudi. Kami diminta untuk meninggalkan harapan kebebasan politik, dan untuk tetap diam tentang penangkapan dan larangan perjalanan yang berdampak tidak hanya pada para kritikus, tetapi juga keluarga mereka,” tulis Jamal pada 21 Mei di Washington Post.

 

photo
Infografis hilangnya jurnalis Saudi Khashoggi

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement