Kamis 11 Oct 2018 19:37 WIB

Cina akan Bangun 10 Ribu Sekolah Sepak Bola

Cina berambisi ingin jadi kekuatan sepak bola dunia pada 2050

Pesepakbola Timnas Cina U-19 Chaoyang Liu melakukan selebrasi usai memasukan gawang Timnas Thailand U-19 pada pertandingan PSSI Anniversary U-19 Tournament 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/9).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pesepakbola Timnas Cina U-19 Chaoyang Liu melakukan selebrasi usai memasukan gawang Timnas Thailand U-19 pada pertandingan PSSI Anniversary U-19 Tournament 2018 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Asosiasi Sepak Bola China (CFA) meluncurkan Proyek Sepak Bola Anak-Anak di Beijing, Rabu (10/10). Pemerintah Cina berencana membangun 10 ribu unit sekolah sepak bola (SSB) untuk anak didik usia dini pada 2020.

"Proyek tersebut bertujuan untuk mendorong anak-anak usia tiga hingga enam tahun guna menggalakkan persepak bolaan di seluruh daratan Tiongkok," demikian media resmi setempat melaporkan, Kamis (11/10).

Oleh karena itu, CFA memiliki rencana membuka 10 ribu taman kanak-kanak yang khusus untuk pendidikan sepak bola pada 2020.

CFA juga mencanangkan "Bulan Promosi Sepak Bola Muda" mulai Rabu (10/10) untuk memobilisasi cabang-cabang CFA dan masyarakat agar menggalakkan sepak bola melalui seminar dan bekerja sama dengan liga sepak bola profesional Cina.

Kementerian Pendidikan Cina (MOE) pada bulan Februari lalu mengumumkan rencana untuk meningkatkan jumlah sekolah berkarakter sepak bola hingga mencapai 20 ribu unit sampai akhir tahun ini. Dan 5.000 unit hingga 2025 serta membentuk 200 tim sepak bola pelajar.

Pemerintah meluncurkan program reformasi sepak bola pada 2015 dan cetak biru pada April 2016 untuk menjaring 50 juta anak-anak dan usia dewasa menjadi pemain sepak bola hingga akhir dasawarsa ini dengan sasaran utama adalah menjadikan Cina sebagai salah satu kekuatan sepak bola dunia pada 2050.

Persepak bolaan Cina masih tertinggal dibandingkan dengan beberapa negara lain di Asia.

Selama ini Cina hanya satu kali mengikuti putaran final Piala Dunia yang digelar di Korea Selatan-Jepang pada 2002.

Selain membangun persepak bolaan usia dini, Cina juga mendatangkan beberapa pelatih dan pemain asing dari daratan Eropa dan Amerika, baik untuk tim nasional maupun klub peserta Liga Super China (CSL).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement