REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah terus melemah dalam beberapa hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya rebound pada perdagangan akhir pekan ini. Indeks saham ditutup menguat 0,94 persen atau 53,67 poin ke level 5.756,49. Sebelumnya pagi tadi, IHSG juga dibuka menguat 0,34 persen atau 19,66 poin di 5.722,49.
Samuel Sekuritas Indonesia sebelumnya telah memprediksi pergerakan IHSG hari ini berpotensi menguat. Pasalnya, indeks utama Amerika Serikat (AS) tercatat melemah semalam.
Pelemahan tersebut didorong oleh kekhawatiran menurunnya pertumbuhan ekonomi global dan valuasi saham teknologi yang terlalu ambisius.
"Di sisi lain, treasury yields US tenor 10 tahun turun ke 3,1 persen dan tenor dua tahun turun ke 2,8 persen, seiring beralihnya investor dari pasar saham ke pasar obligasi," tutur Samuel Sekuritas melalui laporan hariannya, Jumat, (12/10).
Data inflasi konsumer AS pun tercatat lebih rendah dari ekspektasi. Pasalnya, realisasi inflasi September sebesar 0,1 persen, lebih rendah dari ekspektasi yang sebesar 0,2 persen. "Jadi kami proyeksikan IHSG menguat. Itu didorong oleh potensi ditundanya kenaikan agresif suku bunga The Fed pascaburuknya data inflasi AS yang tercatat di bawah ekspektasi," kata Samuel Sekuritas Indonesia.