Senin 15 Oct 2018 20:32 WIB

11 Ribu Infrastruktur di Katim Dibangun dari Dana Desa

Dana desa Rp 147,37 miliar untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.

Pembangunan infrastruktur, ilustrasi
Pembangunan infrastruktur, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA --  Sebanyak 841 desa/kampung di tujuh kabupaten di Kalimantan Timur, berhasil membangun 11.275 sarana dan prasarana (infrastrukur). Infrastruktur itu dibangun dengan anggaran dari dana desa sejak 2015-2017.  

"Dana desa tahun 2015-2017 senilai Rp 147,37 miliar untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Khusus untuk infrastruktur berhasil melahirkan berbagai kegiatan," ujar Konsultan Pendamping Wilayah (KPW) III Provinsi Kaltim Bidang Infrastruktur, Bahri Baharuddin, akhir pekan lalu.

Mendes Optimistis Entaskan 15 Ribu Desa Tertinggal

Berbagai jenis infrastruktur yang berhasil dibangun adalah jalan desa sepanjang 1.531.084 meter baik berupa jalan pertanian, jalan antardesa, maupun jalan dalam desa sehingga aktivitas masyarakat menjadi lancar setelah terbangunnya jalan tersebut.  

Mereka juga berhasil membangun jembatan desa sebanyak 1.445 unit. Jembatan merupakan salah satu infrastruktur yang vital untuk menunjang aktivitas ekonomi, sosial, dan kemasyarakatan, sehingga warga bersepakat membangun jembatan saat dilakukan musyawarah pembangunan desa.  

Infrastruktur lain yang berhasil dibangun adalah 80 unit pasar desa. Alhasil, berbagai jenis transaksi hasil pertanian dan kebutuhan lain terjadi melalalui fasilitasi ini.

Dana desa juga berhasil membangun 141 unit tambatan perahu (dermaga sederhana). Tambatan perahu merupakan salah satu infrastruktur yang menjadi kebutuhan dasar bagi warga Kaltim, karena rata-rata pemukiman penduduknya berada di bantaran sungai, sehingga aktivitas ekonomi dan sosialnya juga mengandalkan transportasi sungai.  

Bahri melanjutkan, hal lain yang dibangun adalah 41 unit embung air dan 80 unit irigasi. Dua aset ini merupakan kebutuhan bagi petani untuk mengairi sawah dan ladang mereka, bahkan embung air juga dimanfaatkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Selanjutnya dengan dana desa berhasil membangun 178 sarana olah raga bagi masyarakat desa. Melalui sarana  dan prasarana ini tentu terdapat berbagai manfaat, seperti masyarakat akan sehat melalui olahraga, kemudian sarana tersebut dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan sistem sewa, bahkan BUMDes pun bisa menjual makanan dan minuman di lokasi itu.  

"Infrastruktur lain yang berhasil dibangun untuk menunjang kualitas hidup masyarakat adalah penahan tanah (talut) sebanyak 327 unit, sarana dan prasarana air bersih sebanyak 2.028 unit, mandi cuci kakus (MCK) sebanyak 269 unit, drainase 124.243 meter, dan sumur sebanyak 367 unit," ucap Bahri. 

Selain itu, kata dia, dana desa berhasil membangun 240 unit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 176 Posyandu, dan 49 Polindes. Infrastruktur bidang pendidikan dan kesehatan ini sangat membantu masyarakat desa dalam upaya meningkatkan kualitas hidup.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement