REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo menyinggung usulan relokasi lapangan tembak Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Senayan ke lokasi lain. Hal itu menyusul terjadinya insiden peluru nyasar anggota Perbakin yang tengah latihan menembak.
Namun, pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah mengingat Lapangan Tembak Perbakin masuk dalam pengelolaan kawasan Gelora Bung Karno di bawah Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Menyerahkan kepada pihak pemerintah apakah pemerintah sudah berpikir untuk memindahkan lokasi itu tapi dengan catatan pasang pengamanan yang lebih tinggi, kata Bamsoet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10).
Saat ini pengamanan di sekitar lapangan tembak Perbakin dinilai masih kurang karena kurang tinggi. Ia pun sudah meminta Pengurus Besar (PP) Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) untuk memperhatikan pengamanan sekitar lokasi latihan menembak. Ini agar peristiwa penembakan peluru nyasar tidak terulang, khususnya ke objek vital sekitar lokasi Perbakin.
"Saya sudah meminta Perbakin supaya memasang pengamanan," ujarnya.
Namun di luar itu, DPR juga akan menambah pengamanan sisi gedung yang menghadap langsung ke lapangan tembak dengan melapisi kaca film yang tahan peluru. "Itu urusan pemerintah, kami hanya ingin DPR aman, apakah jalan keluarnya kaca-kaca yang menghadap ke lapangan tembak dilapisi film, bukan diganti kacanya lho ya, dilapisi film itu jauh lebih murah yang bisa menahan peluru," kata Ketua Bidang Hukum dan Penegakan Disiplin Anggota Perbakin itu.
Dua ruangan anggota Komisi III DPR RI ditembak, Senin (15/10). Penembakan terjadi di ruangan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Wenny Warouw di lantai 16 dan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Hari Purnomo di lantai 13, Gedung Nusantara 1 DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.